kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.054   74,51   1,07%
  • KOMPAS100 1.026   13,54   1,34%
  • LQ45 798   11,39   1,45%
  • ISSI 222   1,76   0,80%
  • IDX30 415   6,53   1,60%
  • IDXHIDIV20 490   7,38   1,53%
  • IDX80 116   1,44   1,26%
  • IDXV30 117   0,90   0,77%
  • IDXQ30 135   1,85   1,39%

Momen Lebaran, Nusron Ungkap Kantor Pertanahan di Wilayah Destinasi Mudik Dibuka


Rabu, 19 Maret 2025 / 20:23 WIB
Momen Lebaran, Nusron Ungkap Kantor Pertanahan di Wilayah Destinasi Mudik Dibuka
ILUSTRASI. Menteri ATR/BPN Nusron Wahid


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengatakan pada libur Lebaran 2025, Kantor Pertanahan (Kantah) di sejumlah wilayah destinasi mudik tetap dibuka.

Nusron menjelaskan, hal ini demi memanfaatkan momen kumpul keluarga yang biasanya kerap membahas sejumlah persoalan, salah satunya terkait sertifikat tanah.

“Kita putuskan di kantor-kantor tertentu yang itu menjadi daerah destinasi mudik itu akan tetap ada pelayanan,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (19/3).

Baca Juga: Nusron Wahid Ditunjuk Sebagai Waka Bidang Penyediaan Lahan Satgas Hilirisasi

Meski demikian, kata Nusron, di wilayah seperti DKI Jakarta dan Tangerang Selatan (Tangsel) pelayanan tidak dibuka. Pasalnya, wilayah tersebut dinilai banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

Nusron mengungkapkan, adapun bentuk pelayanan yang diberikan pada momen tersebut mulai dari informasi pertanahan, balik nama sertfikat dan pendaftaran sertifikat untuk pertama kali seperti pada tanah warisan.

“Pendaftaran untuk pertama kali, kan bisa jadi ada tanah warisan yang seumur hidup belum didaftarkan sudah saatnya didaftarkan, mumpung kumpul, tanda tangan semua kan gampang,” ungkapnya.

Baca Juga: Nusron Wahid Sebut Butuh 26.000 Hektare Lahan Buat Program 3 Juta Rumah

Selain itu, lanjut Nusron, pelayanan terkait peningkatan kualitas data spasial KW 4, 5 dan 6, di mana itu merupakan sertifikat yang terbit sejak tahun 1961 hingga 1967. Menurutnya, pada tahun tersebut sertifkat tak dilengkapi dengan peta kadastral.

“Itu potensi tidak diketahui di mana lokasinya dan itu ada tujuan potensi itu bisa disrobot orang. Sehingga kita mengimbau kalau bisa mumpung momentum Idul Fitri, mumpung kumpul dengan keluarganya,” tandasnya.

Baca Juga: Pagu Kementerian ATR/BPN Dipangkas Hingga Rp 2 Triliun, Ini Kata Nusron Wahid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×