Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan, modal awal Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sebesar Rp 2,5 triliun baru bisa digunakan setelah komisioner BP Tapera terpilih.
Kementerian PUPR menyatakan nama-nama calon komisioner BP Tapera sudah diajukan ke Presiden Joko Widodo dan mereka tengah menunggu presiden menetapkan nama-nama calon tersebut menjadi komisioner BP Tapera.
"Modal awal sudah ada Rp 2,5 triliun di Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur, Pekerjaan Umum, dan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (17/1).
Menurut Khalawi, penyertaan modal awal tersebut dilakukan paralel dengan pembentukkan BP Tapera. Selain itu, saat ini Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan instrumen pendukung BP Tapera. "Jadi ketika PP BP Tapera sudah keluar bisa langsung jalan," terang Khalawi.
Modal awal BP Tapera Rp 2,5 triliun tersebut nantinya akan dibagi menjadi dua. Pembagian berdasarkan kepada penggunaan modal awal. Modal awal sebesar Rp 2 triliun digunakan sebaga dana kelolaan.
Dana kelolaan hasilnya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan biaya operasional dan investasi BP Tapera secara berkelanjutan. Sementara Rp 500 miliar digunakan untuk pemenuhan kebutuhan kegiatan investasi. PP tersebut telah berlaku mulai tanggal 31 Desember 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
