Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satgas Penanganan Virus Corona (Covid-19) mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
Sebelumnya, penebalan PPKM mikro diputuskan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Langkah itu diambil mengingat saat ini Indonesia mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 pasca libur lebaran.
"Ini adalah kenaikan yang sangat tajam, dan tidak dapat ditoleransi," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Rabu (23/6).
Berdasarkan data yang ada, secara nasional mengalami peningkatan kasus mingguan sebesar 92% sejak empat minggu terakhir. Daerah penyumbang kasus terbanyak antara lain adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Banten.
Baca Juga: UPDATE corona di Jawa Barat Selasa (22/6) positif 3.432 sembuh 994 meninggal 69
Satgas mendorong pemerintah untuk kembali berjalannya posko penanganan Covid-19 di daerah. Hal itu untuk memastikan PPKM mikro berjalan baik dengan keterlibatan berbagai pihak.
"Saat ini, persentase pembentukan Posko di berbagai provinsi di Indonesia masih cenderung rendah dan penting untuk diingat, efektivitas pemberlakuan PPKM Mikro sangat tergantung pada pembentukan Posko sebagai wadah koordinasi implementasi PPKM Mikro di tingkat Desa/Kelurahan," terang Wiku.
Wiku bilang tidak adanya posko membuat potensi hambatan koordinasi penanganan Covid-19. Sehingga tujuan dilakukannya PPKM mikro menjadi tidak tercapai.
"Apabila posko sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah memastikan seluruh tugas dan fungsi dari posko tersebut dijalankan dengan baik oleh setiap unsur-unsur yang terkait," jelas Wiku.
Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (22/6), terdapat 152.686 kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Angka tersebut meningkat 4.958 kasus dari hari sebelumnya.
Selanjutnya: Pandemi covid-19 menghambat aktivitas, begini kata epidemiolog
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News