Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menambahkan, pelemahan daya beli masyarakat kelas bawah juga terlihat dari Nilai Tukar Petani yang rendah bahkan sempat berada di bawah level 103.
“Upah buruh secara riil juga terkontraksi. Dan adanya kekhawatiran kenaikan beberapa pos tarif seperti BBM bersubsidi, BPJS Kesehatan. Jadi banyak yang mengikat pinggang untuk belanja lebih banyak,” tutur Bhima, Rabu (9/10).
Baca Juga: Agustus, penjualan eceran tumbuh makin lambat
David mengatakan, perkembangan tingkat inflasi yang relatif stabil setidaknya menolong prospek pertumbuhan ekonomi kendati ada tekanan pada penjualan eceran seperti ini.
Menurutnya, penjualan eceran mestinya bisa tumbuh lebih tinggi pada kuartal keempat seiring bertambahnya katalis musiman menjelang akhir tahun.
“Pertumbuhan ekonomi masih bisa di kisaran 5% ditopang oleh konsumsi rumah tangga meski memang daya dorongnya melemah di kuartal III. Percepatan belanja pemerintah harapannya juga bisa mendukung,” kata David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News