kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

Mimpi Jokowi "Jakarta bebas lubang" masih jauh


Kamis, 16 Januari 2014 / 11:46 WIB
Mimpi Jokowi
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mimpi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membebaskan jalanan di Ibu Kota dari lubang tampaknya masih jauh dari kenyataan. Pelanggaran beban maksimal jalan serta cuaca ekstrem menjadi penghalang mimpi Jokowi itu.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta H Juani mengungkapkan, sebenarnya program Zero Hole telah 90 persen tercapai. Namun, banyak kendaraan dengan beban melampaui batas maksimal jalan, dan hujan yang terus-menerus mengguyur mengakibatkan jalan rusak kembali.

"Target kami sudah tercapai. Cuma, namanya jalan sering dilewati banyak beban berat, jadi timbul lubang lagi. Kalau sebelumnya itu cuma retak, sekarang rusak dan berlubang cukup dalam," ujarnya, ketika dihubungi wartawan, Kamis (16/1/2014) pagi.

Juani mengatakan, hal ini paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, serta Jakarta Pusat. Wilayah tersebut adalah wilayah yang paling banyak dilintasi kendaraan berbeban berat.

"Kalau di Jakarta Utara banyak kendaraan beban berat dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Kalau Timur banyak kendaraan berat yang dari Bogor. Kalau di Jakarta Pusat, contohnya kayak Tanah Abang, truk pengangkut ekspedisi barang," lanjut Juani.

Jokowi membenarkan situasi tersebut. Ia telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk memperbaiki jalanan berlubang dengan dana sewaktu-waktu. Dinas PU Jakarta mempunyai dana pembangunan infrastruktur tidak terduga sebesar Rp 20 miliar.

"Dana sewaktu-waktu ini misalnya ada jalan berlubang. Daripada nunggu tender lagi, langsung ditambal pakai anggaran ini," ujarnya. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×