Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Proses seleksi
Arya menambahkan, talent pool tersebut dikelola oleh Deputi SDM Kementerian BUMN. Deputi tersebut mempunyai tugas mencari talenta-talenta terbaik untuk diseleksi menjadi direksi perusahaan plat merah.
Setelah diseleksi, Deputi SDM akan melaporkannya ke Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin. Selanjutnya, barulah nama-nama yang terpilih diserahkan ke Erick.
Baca juga: Lelang mobil Avanza dua unit, harga mulai dari Rp 65 juta
Jika nama-nama tersebut dianggap mempuni untuk menempati jajaran direksi atau komisaris BUMN, baru lah akan dilantik. “Nanti dilihat Pak Menteri (Erick Thohir), kalau perusahaan strategis seperti Pertamina dan PLN dilaporkan ke presiden,” kata Arya.
Arya menjelaskan, Erick dalam menentukan petinggi-petinggi di perusahaan plat merah tak hanya dari internal BUMN saja. Erick membuka peluang bagi siapapun yang dianggap mempuni untuk menduduki jajaran direksi dan komisaris BUMN.
Baca juga: Kenaikan harga tiket kereta api jarak jauh menuai protes, ini jawaban KAI
“Nama dari berbagai pihak kita terima, tapi kan ada seleksi. Ke depan Pak menteri kita terbuka dari luar, kesempatan mendapatkan putra putri terbaik Indonesia semakin luas,” ucap dia. (Muhammad Idris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Politikus hingga Jenderal Jadi Komisaris BUMN, Bagaimana Proses Seleksinya?",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News