kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski neraca dagang dinilai masih bisa surplus lagi, ekonom BCA ingatkan hal ini


Rabu, 16 September 2020 / 01:10 WIB
Meski neraca dagang dinilai masih bisa surplus lagi, ekonom BCA ingatkan hal ini


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca dagang Indonesia pada Agustus 2020 tercatat surplus US$ 2,33 miliar, melanjutkan tren surplus berturut-turutnya dari bulan Mei 2020. 

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan pada Agustus 2020 ini disebabkan oleh nilai ekspor yang lebih tinggi daripada nilai impor, meski nilai impor telah menunjukkan adanya peningkatan tipis secara bulanan dan nilai ekspor tercatat turun. 

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat, kalau ke depannya neraca perdagangan Indonesia masih berpotensi surplus. Ini disebabkan oleh nilai impor yang akan lebih kecil daripada nilai ekspor. 

Baca Juga: Ekspor Indonesia turun 4,62% di Agustus 2020, ini penyebabnya

Namun, David mengingatkan kalau kemungkinan surplus neraca perdagangan ini bukan merupakan tanda kalau perekonomian Indonesia membaik. Akan tetapi, malah mencerminkan kalau perekonomian masih lemah. 

“Karena sebagian besar bahan yang diimpor merupakan bahan baku untuk diolah menjadi barang ekspor. Kalau impornya lemah, bisa membuat ekspor menjadi lemah juga,” kata David kepada Kontan.co.id, Selasa (15/9).

Selain itu, kinerja perdagangan ke depan juga dilihat David akan mendapat imbas dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta yang dimulai pada pekan ini. Namun, David melihat kalau efeknya tidak akan sebesar pada PSBB periode pertama lalu. 

Baca Juga: Neraca dagang surplus lagi, kenaikan harga komoditas ini jadi penyumbangnya

“Berpengaruh, tetapi tidak akan terlalu banyak. Karena yang PSBB pertama based-nya tinggi, kalau yang ini, based-nya dari kita new normal. Tapi akan memberikan pengaruh,” tandas David.

Selanjutnya: Neraca dagang Agustus 2020 tetap surplus meskipun impor naik 2,65%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×