kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri Teten: Kami lagi menyiapkan satu stimulus untuk menggerakkan UMKM


Rabu, 11 Maret 2020 / 21:21 WIB
Menteri Teten: Kami lagi menyiapkan satu stimulus untuk menggerakkan UMKM
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki buka Pameran Indocraft 2020


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengambil langkah antisipasi untuk tetap mempertahankan daya beli masyarakat di tengah mewabahnya covid-19 (corona) di Tanah Air. Upaya itu adalah dengan menyiapkan paket stimulus market.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki usai membuka Indocraft 2020 di Jakarta, pada Rabu 11 Maret 2020 mengatakan kebijakan stimulus market tersebut masih dibahas oleh Kementerian Keuangan. Sehingga ia belum bisa merinci stimulus market tersebut.

Baca Juga: Keren, 10 Koperasi dan puluhan UKM siap IPO tahun ini

“Kami lagi menyiapkan satu stimulus untuk menggerakkan UMKM, tapi lagi dibahas sama Menteri Keuangan,” ungkap Teten dalam siaran pers tertulis yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (11/3).

Isu Covid-19 disampaikan Teten tidak memberi dampak signifikan terhadap UMKM. Meski begitu agar usahanya tetap berkelanjutan, momentum ini harus dijakan sebagai peluang bagi UMKM untuk mengsubtitusi produk-produk impor.

“Misalnya kita banyak impor dari China, dari luar negeri seperti buah, sayur, jamur dan ini bisa kita gantikan pasar dalam negeri dengan produk-produk tropis yang saya kira banyak,” imbuh Teten.

Dampak Covid-19 juga jangan sampai membuat daya beli masyarakat menurun khususnya terhadap produk-produk UMKM. Oleh karena itu, pemerintah akan mengupayakan agar daya beli masyarakat tetap dipertahankan.

“Kalau produknya tidak ada yang beli, meski digelontorkan pembiayaan (UKM) juga akan mati. Justru yang kita gairahkan misalnya yang tadinya ekspor disubtitusi oleh belanja di dalam negeri,” terangnya.

Baca Juga: Ini lima keunggulan omnibus law untuk sektor Koperasi dan UKM versi Menteri Teten

Guna memastikan masyarakat membeli produk UKM, salah satunya melalui penyelenggaraan pameran, seperti Indocraft 2020 ini. Namun yang tidak kalah terpenting baginya memastikan suplai produk UKM ke market tetap terjaga.

Sebagai pameran Business-to-Customer (B2C) di sektor ekonomi kreatif, Indocraft 2020 menjadi ajang promosi efektif bagi para pelaku UKM mandiri dan binaan guna menampilkan dan memasarkan langsung ragam produk andalan terbaru mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×