kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri Susi tawarkan ini bagi PNS pensiun dini


Rabu, 23 November 2016 / 17:53 WIB
Menteri Susi tawarkan ini bagi PNS pensiun dini


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Demi meningkatkan kinerja dan efisiensi lembaga, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyarankan para pegawai yang kurang produktif untuk pensiun dini. Menteri Susi mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Asmat Abnur terkait hal tersebut.

Sebagai hadiah, seluruh pegawai yang mengajukan pensiun dini sefcara pribadi bakal diberikan tunjungan 100%. Diharapkan, dengan uang tunjungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha atau berbisnis.

Selain meningkatkan kinerja, program ini diyakini bisa menghemat anggaran cukup besar. "Bila ada 1.000 orang yang mengajukan (pensiun dini) maka hampir Rp 500 miliar (efisiensi yang dicapai)," katanya dalam meething town hall, Rabu (23/11).

Syarief Widjaja Sekretaris Jendral KPP menambahkan bila mereka sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk uji coba dan telah mengundang konsultan. "Ini sifatnya sukarela, kami mau mereka (yang mengajukan) yang masa kerjanya minimal 20 tahun, usia di atas 50 tahun," katanya.

Syarief menambahkan, KKP memasang target 1020 orang yang bakal mengajukan pensiun dini. Sayangnya, sampai hari ini belum ada pegawai KKP yang mengajukan pensiun dini.

Untuk mendorong adanya pengajuan maka KKP telah melakukan tahap penilaian kepada seluruh pegawainya, untuk mengetahui kompetensi seluruh pegawai. Sampai sekarang yang telah melalui tahap penilaian baru 6.800 dari total karyawan yang berjumlah 11.000 karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×