Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Beredar ajakan masyarakat untuk malakukan aksi menarik simpanan secara serempak dari perbankan atau money rush pada 25 November mendatang. Di media sosial, tagar penarikan dana simpanan di bank atau #RushMoney marak diperbincangkan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganggap yang menyebarkan ajak tersebut adalah provokator yang harus ditindak tegas. "Saya berharap yang melakukan penghasutan seperti ini bisa ditindak tegas. Karena mereka telah mengancam kepentingan masyarakat," ujar Sri Mulyani dalam sebuah diskusi, Senin (21/11).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Duni ini berharap supaya masyarakat tidak terhasut dengan ajak tersebut. Sebab selain perbankan, masyarakat juga mempunyai tanggungjawab untuk menjaga keamanan uang yang ada diperbankan.
"Ini tidak hanya demi ketenangan tapi juga untuk kemakmuran bagi seluruh masyarakat, termasuk umat Islam yang dihasut ajakan yang berpotensi merusak sendi-sendi ekonomi kita," ungkapnya.
Sebab, jika tindakan ini dilakukan, yang paling terkena dampaknya yaitu dari kalangan masyarakat miskin. Maka dari itu dia meminta supaya masyarakat tidak termakan dari provokasi dari orang yang tidak bertanggungjawab.
Hal ini bukan semata-mata untuk pemerintah, melainkan ini untuk menjaga perekonomian yang stabil dan kondusif hal ini dalam rangka untuk memperbaiki kemakmuran masyarakat dan juga untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia. "Perbaikan dan stabilitas ekonomi itu dangat penting. Ini bukan semata-mata untuk segelinter kelompok melainkan untuk masyarakat banyak," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News