Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan semua proyek konstruksi tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Basuki menekankan pentingnya pelaksanaan Instruksi Menteri PUPR No. 02 Tahun 2020 sebagai kunci dalam pengerjaan konstruksi di tengah pandemi.
Baca Juga: Ubah metode jadi padat karya, Kementerian PUPR targetkan serap 78.000 tenaga kerja
Meski demikian ia tak menampik bahwa pengerjaan tentu akan lebih lama dari biasanya lantaran penerapan physical distancing atau jaga jarak untuk memutus penyebaran Covid-19.
Basuki memberi contoh jika biasanya proyek dikerjakan dalam tempo 50 hari maka kali ini dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, kini memakan waktu hingga 100 hari.
Dengan berjalannya proyek di tengah pandemi menjadi bukti bahwa hidup bisa berdampingan dengan Covid-19 dapat dilakukan dengan catatan tetap melakukan perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan, jaga jarak dan pemakaian masker.
"Semua sedang dalam masa kesulitan, tidak hanya bagi sembako, memang bagi sembako perlu tapi apa iya mau gitu terus? kita harus buka lapangan pekerjaan sehingga bisa beraktivitas," jelas Basuki saat acara Seremonial Penyelesaian Span Terakhir Pekerjaan Erection Box Girder Proyek Jalan Tol Layang AP Pettarani Makassar yang dilakukan secara virtual pada Minggu (17/5).
Baca Juga: Menteri PUPR sebut paket kontraktual yang ditunda tahun ini diprioritaskan di 2021
Basuki bilang, mengenai program padat karya di Kementeria PUPR ada proyek senilai Rp 11,8 triliun, dimana direncanakan program tersebut dapat menyerap sekitar 605.000 tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News