kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri PUPR: Bahan impor untuk proyek jalan tol dan bendungan tak sampai 5%


Rabu, 01 Agustus 2018 / 15:43 WIB
Menteri PUPR: Bahan impor untuk proyek jalan tol dan bendungan tak sampai 5%
ILUSTRASI. Jalan tol Trans Jawa di Pemalang


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahan impor yang digunakan dalam proyek bendungan dan jalan tol terbilang minim.

Porsi tingkat komponen dalam negeri (TKDN)  dalam proyek tersebut masih mayoritas. Basuki mengatakan, impor masih tetap ada sehingga TKDN tidak mencapai 100%. "Kalau nol mungkin tidak, tapi impornya tidak sampai 5%," ujar Basuki, Rabu (1/8).

TKDN untuk proyek bendungan dan jalan tol belum bisa mencapai 0% karena masih terdapat komponen yang perlu diimpor. Basuki mencontohkan peralatan untuk monitoring yang digunakan masih buatan luar negeri.

Menurut Basuki, pihaknya tetap berupaya menaikkan TKDN tersebut. Ini dilakukan dengan menyertakan kontraktor nasional. "Ada pabrik beton di Padang untik proyek jalan tol di Sumatra. Semua yang suplai dari dia semua," terang Basuki.

Ia menambahkan, pinjaman luar negeri yang dilakukan untuk pembiayaan proyek pun tidak menggerus TKDN. Sebab, sebagian besar proyek di Indonesia tidak menggunakan skema tight loan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×