kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Menteri PUPR: Bahan impor untuk proyek jalan tol dan bendungan tak sampai 5%


Rabu, 01 Agustus 2018 / 15:43 WIB
Menteri PUPR: Bahan impor untuk proyek jalan tol dan bendungan tak sampai 5%
ILUSTRASI. Jalan tol Trans Jawa di Pemalang


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahan impor yang digunakan dalam proyek bendungan dan jalan tol terbilang minim.

Porsi tingkat komponen dalam negeri (TKDN)  dalam proyek tersebut masih mayoritas. Basuki mengatakan, impor masih tetap ada sehingga TKDN tidak mencapai 100%. "Kalau nol mungkin tidak, tapi impornya tidak sampai 5%," ujar Basuki, Rabu (1/8).

TKDN untuk proyek bendungan dan jalan tol belum bisa mencapai 0% karena masih terdapat komponen yang perlu diimpor. Basuki mencontohkan peralatan untuk monitoring yang digunakan masih buatan luar negeri.

Menurut Basuki, pihaknya tetap berupaya menaikkan TKDN tersebut. Ini dilakukan dengan menyertakan kontraktor nasional. "Ada pabrik beton di Padang untik proyek jalan tol di Sumatra. Semua yang suplai dari dia semua," terang Basuki.

Ia menambahkan, pinjaman luar negeri yang dilakukan untuk pembiayaan proyek pun tidak menggerus TKDN. Sebab, sebagian besar proyek di Indonesia tidak menggunakan skema tight loan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×