kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri PU minta Jokowi urus pembebasan lahan


Jumat, 27 Desember 2013 / 14:41 WIB
Menteri PU minta Jokowi urus pembebasan lahan
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dapat secepatnya membebaskan lahan untuk pembangunan seksi IV tol JORR W2. Adapun, seksi I, II dan III telah resmi beroperasi.

"Pak Jokowi, kami letakkan harapan ke Bapak untuk bisa sesegera mungkin melaksanakan pembebasan lahannya," ujar Djoko saat meresmikan jalan tol JORR W2 ruas Kebon Jeruk-Ciledug di Meruya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (27/12/2013).

Tol JORR W2 melintang dari Kebon Jeruk ke Ulujami sepanjang 7,78 kilometer dengan empat paket proyek. Sepanjang 5,73 kilometer telah beroperasi, sementara sisanya yakni 2,05kilometer dari Ciledug-Ulujami masih terkendala lahan.

Menurut data Kemen PU, ada sembilan bidang tanah dengan luas 1.500 meter persegi milik sembilan orang yang masih diurus pembebasan lahannya oleh Tim Pembebasan Tanah (TPT) yang dibentuk oleh Wali Kota Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Jika ruas tersebut berhasil disambungkan, beberapa ruas tol seperti JORR W1 (tol TB Simatupang), tol inner ring road (tol dalam kota) serta tol Jakarta-Merak, terkoneksi satu sama lain. Dengan demikian, mampu mengurangi beban kendaraan di tol lain. Djoko menargetkan, Oktober 2014 paket IV segera dibangun.

"Fungsi JORR W2 ini sangat luar biasa. Kita harap, peresmian seksi ini (Kebon Jeruk-Ciledug) bisa mendorong mempercepat pembebasan lahan yang masih ada di ruas seksi IV," harap Djoko.

Pada kesempatan yang sama, Joko Widodo mengungkapkan, pihaknya terus berupaya membebaskan lahan. Saat ini, dari sembilan pemilik lahan yang terkendala, delapan di antaranya masih terkendala urusan administrasi dokumen. Sedangkan satu pemilik di antaranya tinggal melakukan negosiasi harga.

"Februari (2014) saya kira sudah selesai (pembebasan lahan). Rampung, pasti rampung, percaya deh," ucap Jokowi. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×