Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahaan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirair mengungkap ada 2.100 rumah untuk eks pejuang Timor Timur sudah rusak, padahal belum diserahterimakan.
Menurut Maruarar, rumah ini merupakan garapan dari perusahaan Badan Usaha Miliki Negara (BUMN). Namun, pihaknya tidak mau menyebut perusahaan plat merah mana yang dimaksud.
"Ada 2.100 rumah sudah selesai dibangun oleh BUMN. Kemudian luar biasanya belum diserahterimakan rusaknya sudah seperti itu," kata Ara dijumpai di Kompleks Parlemen, Rabu (30/4).
Baca Juga: Kementerian PKP akan Bangun 5.500 Unit Rumah untuk Anggota TNI AD
Ara mengaku temuan ini sudah dilaporkan kepada kejaksaan untuk memberikan efek jera kepada perusahaan.
Pihaknya juga sudah menerima kunjungan dari Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko bersama dengan pengembang BUMN untuk membahas temuannya.
"Saya bilang untuk mereka bisa tanggung jawab karena saya bener-bener kecewa dengan apa tang terjadi. Ini baut eks pejuang Timor Timur, sudah jadi belum dipakai tapi sudah rusak" jelasnya.
Baca Juga: Kementerian PKP dan Bank Dunia Jajaki Kerja Sama Implementasi Program 3 Juta Rumah
Dalam catatan Kontan, pengembang proyek pembangunan 2.100 rumah bagi eks pejuang Timor-Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dilakukan oleh berbagai BUMN, yaitu Adhi Karya (ADHI), Brantas Abipraya, Nindya Karya, dan Yodya Karya.
ADHI bertanggung jawab atas pembangunan 686 unit rumah, Brantas Abipraya 727 unit rumah, dan Nindya Karya 687 unit rumah. Yodya Karya bersama KSO PT Hegar Daya dipercaya menjadi konsultan manajemen konstruksi.
Baca Juga: Rumah untuk Eks Pejuang Timor-Timur Siap Diserahterimakan kepada Penerima Manfaat
Selanjutnya: Kementan Klaim Stok Beras Bulog Capai 4 Juta ton
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Besok Jumat 2 Mei 2025, Keuangan & Karir Sagitarius Masih Beruntung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News