kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Perhubungan: Kenaikan Harga BBM Tak Guncang Sektor Transportasi


Jumat, 09 September 2022 / 14:04 WIB
Menteri Perhubungan: Kenaikan Harga BBM Tak Guncang Sektor Transportasi
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, sektor transportasi tidak terguncang dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, sektor transportasi tidak terguncang dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Budi mengakui, kenaikan harga BBM tentu berdampak pada sektor transportasi, tetapi hal itu masih bisa dikelola pemerintah.

"Relatif sektor transportasi itu tidak terjadi suatu guncangan. Bahwa 1-2 hari ada masalah, iya, tapi kita akan jalani ini," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9).

Budi mengatakan, upaya meredam dampak kenaikan BBM terhadap sektor transportasi tidak bisa dilakukan satu pihak. Ia mencontohkan, pemerintah daerah pun telah diinstruksikan untuk memberikan subsidi di daerah masing-masing.

"Jadi tidak mungkin dikerjakan oleh satu kementerian, kita kompak, Pak Presiden bicara, Menteri Keuangan bicara, Pak Luhut bicara, kami bicara dan sebagainya," kata Budi.

Baca Juga: Resmi Naik, Tarif Baru Ojek Online dan AKAP Mulai Berlaku pada 10 September

Budi pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo serta para menteri karena telah membahas rencana kenaikan BBM berkali-kali sebelum mengambil keputusan.

"Kita membahas itu tidak satu kali, lebih dari 10 kali kita ratas dan sosialisasinya tuh soft sekali," ujar dia.

Pemerintah menaikkan harga tiga jenis BBM yang pada Sabtu pekan lalu (3/9).

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Sementara itu, Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyatakan, tarif angkutan umum di DKI Jakarta akan ikut naik imbas kenaikan harga BBM.

Ketua Organda DKI DPD DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI berkait penyesuaian tarif angkutan umum pasca-kenaikan harga BBM.

"Estimasi kami (naik) 12,5% sampai 17,5% lebih kurang. Itu untuk angkutan orang ya. Untuk barang atau logistik pasti juga ada kenaikan," ujar Shafruhan.

Baca Juga: Ini Alasan Asosiasi Ojek Online Tolak Tarif Terbaru dari Pemerintah

Penulis : Ardito Ramadhan
Editor : Bagus Santosa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menhub Klaim Kenaikan Harga BBM Tak Guncang Sektor Transportasi".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×