kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Menteri Kesehatan mengklaim kesehatan masyarakat meningkat selama tahun 2018


Kamis, 10 Januari 2019 / 21:29 WIB
Menteri Kesehatan mengklaim kesehatan masyarakat meningkat selama tahun 2018


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemkes) mengklaim kesehatan masyarakat meningkat selama tahun lalu. Pada 2018,  Kemkes menganggarkan dana kesehatan sebesar Rp 59,9 triliun. Angka tersebut turun bila dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai sekitar Rp 60,69 triliun.

Sementara Kemkes menganggarkan untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang kesehatan (fisik) tahun ini sekitar Rp 3,13 triliun. Rutin sekitar Rp 7,5 triliun. Sedangkan, non fisik diluar dari fisik dan rutin sekitar Rp 48,46 triliun yang berupa bantuan sosial atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) diberikan kepada BPJS.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan, Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejak 2015 meningkat. "PBI tiap tahunnya bertambah. Dimulai 87 juta jiwa di tahun 2015 jadi 92,4 di tahun 2018," jelas Nila saat Jumpa Pers Kemenkes Awal Tahun 2019 di Jakarta, Kamis (10/1).

Diperkirakan pada tahun 2019 jumlah penerima PBI akan meningkat jadi 96,4 juta jiwa. Iuran rutin juga diprediksi akan bertambah. Tahun 2018 Kemenkes telah membayarkan sekitar Rp 25,5 triliun.

Meningkatnya jumlah masyarakat yang menjadi peserta JKN sejalan dengan peningkatan jumlah fasilitas kesehatan. "Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) primer kita meningkat jadi 23.039 dan FKTP rujukan meningkat 2465. JKN peserta sekitar 207,8 juta jiwa.

JKN disebut sangat membantu masyarakat terbukti dengan kunjungan ke fasilitas kesehatan meningkat dari 92,3 juta jiwa pada awal program hingga sekitar 212,7 juta jiwa per November 2018.

"Pemanfaatan di FKTP fasilitas primer 134,7 juta kunjungan, kunjungan rawat jalan tingkat lanjut 68,3 juta, kunjungan dirawat inap 8,7 juta," tambah Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×