Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan prospek investasi tahun depan cerah selama stabilitas ekonomi di Indonesia terjaga.
Sebaliknya, jika tahun depan kondisi ekonomi dalam negeri tidak stabil maka akan berpengaruh pada iklim investasi dalam negeri.
"Karena base line kondisi ekonomi global gelap, resesi global mengancam," jelas Bahlil dalam Media Gathering, Senin (14/11).
Baca Juga: Pemerintah Getol Menjaring Investor IKN dengan Kerangka ESG
Bahlil menjelaskan masih ada harapan untuk investasi di Indonesia karena persepsi global terhadap Indonesia sedang bagus-bagusnya.
Pada kuartal III-2022 investasi asing Indonesia meningkat menjadi 63,6%. Dan hal ini didukung oleh sektor industri.
"Artinya kita sudah dalam posisi on the track untuk menciptakan nilai tambah dan kepercayaan global ke Indonesia agar semakin hari semakin bagus," tambah dia.
Untuk itu, menurut Bahlil hal ini perlu dijaga agar inveasti tahun depan tetap tumbuh dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
"Karena problem sekarang salah satunya pencipataan lapangan kerja, dan investasi adalah instrumen ciptakan lapangan kerja," jelas Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News