Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menyebut harga asli LPG 3 kg atau gas melon sebesar Rp12.700 per tabung.
Bahlil menilai pernyataan tersebut kemungkinan terjadi karena kesalahan membaca data.
Baca Juga: Menteri Bahlil Ungkap Tahap Akhir Divestasi Saham Freeport Diputuskan Oktober
“Itu mungkin Menkeu-nya salah baca data. Biasalah, mungkin butuh penyesuaian. Bisa jadi Menkeu belum mendapat masukan yang baik dari Dirjen atau timnya,” ujar Bahlil usai menghadiri acara di Kantor BPH Migas, Kamis (2/10/2025).
Ia menjelaskan, data mengenai LPG bersubsidi saat ini masih dalam proses pematangan antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan tim Kementerian ESDM.
“BPS itu kan kerja sama dengan tim di ESDM. Jadi mungkin Pak Menkeu belum baca data kali itu,” katanya.
Berdasarkan catatan KONTAN, harga keekonomian LPG 3 kg mencapai Rp42.750 per tabung. Namun masyarakat hanya membayar Rp12.750 karena pemerintah menanggung subsidi sekitar 70% atau sekitar Rp30.000 per tabung.
Baca Juga: Bahlil: Freeport Hentikan Penambangan untuk Cari Pekerja yang Terjebak
Tahun lalu, subsidi LPG melon tercatat Rp80,2 triliun dengan jumlah penerima manfaat mencapai 41,5 juta pelanggan.
Mulai 2026, pemerintah berencana memperketat distribusi dengan membatasi penyaluran hanya kepada penerima bantuan sosial (bansos) berbasis Data Terpadu Sistem Ekonomi Nasional (DTSEN).
Selanjutnya: IHSG Masih Konsolidasi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Mirae Sekuritas (3/10)
Menarik Dibaca: IHSG Masih Konsolidasi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Mirae Sekuritas (3/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News