kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Desa optimistis penyerapan dana desa tahun ini capai 99%


Kamis, 13 Juni 2019 / 17:53 WIB
Menteri Desa optimistis penyerapan dana desa tahun ini capai 99%


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemdes PDTT) optimistis serapan dana desa tahun ini bisa mencapai 99% dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 70 triliun.

"Harapannya bisa 99%, karena tahun lalu sudah 99%, masa turun. Angka ini juga meningkat dari tahun 2017 yang 98%," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Kamis (13/6).

Menurut Eko, sudah tidak ada kendala yang besar dalam penyerapan dana desa ini melihat serapan dana desa yang bisa mencapai 99%. Menurutnya, serapan tersebut menunjukkan bahwa tata kelolanya sudah baik.

"Kan penyaluran dana desa itu tiga kali. Kalau hasil audit laporannya belum diterima, itu belum bisa cair. Jadi 99% ini sudah baik," kata Eko.

Lebih lanjut, Eko menyebut di Juli mendatang, penyaluran dana desa akan mencapai 60%. Penyaluran ini terbagi atas penyaluran tahap pertama yang sebesar 20% yang sudah tersalurkan 100% dan penyaluran tahap kedua sebesar 40%. Melihat realisasi penyaluran dana desa ini, Eko optimistis penyaluran dana desa di tahap ketiga akan berjalan lancar.

Menurut Eko, biasanya penyaluran dana desa mengalami kendala di tahap pertama. "Dana desa kan masuk ke APBD kabupaten. Biasanya yang masalah itu di tahap pertama karena APBD kabupaten itu ada yang sampai Maret-April belum diketok karena ada ketidakcocokan antara legislatif dan eksekutifnya," ujar Eko.

Tahun mendatang, alokasi dana desa pun akan meningkat. Ini sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo yang menjanjikan alokasi anggaran dana desa yang sebesar Rp 400 triliun untuk 74.597 desa sepanjang 2020- 2024, alokasi ini meningkat dari alokasi di 2015 - 2019 yang mencapai Rp 257 triliun. Eko berpendapat, adanya dana desa ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

"Kalau di pagu Kementerian Keuangan kan dana desanya Rp 75 triliun. Kalau masalah cukup atau tidak ya tidak ada cukupnya, tetapi kita manfaatkan apa yang adanya, itu dana yang, juga tidak mudah mengolahnya," kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×