kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri Basuki: Pemerintah alokasikan Rp 190 miliar buat hunia ASN di ibu kota baru


Jumat, 30 Agustus 2019 / 22:57 WIB
Menteri Basuki: Pemerintah alokasikan Rp 190 miliar buat hunia ASN di ibu kota baru
ILUSTRASI. Menteri PUPR usai Raker dengan Komisi V DPR


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana mengalokasikan uang muka sebesar Rp 865 miliar untuk membangun infrastruktur dasar di lokasi ibu kota baru. Dari jumlah tersebut, Rp 190 miliar di antaranya akan dialokasikan untuk pembangunan kawasan pemukiman.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemukiman yang dibangun nantinya akan ditujukan bagi aparatur sipil negara yang akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 1,5 juta orang.

Baca Juga: Ibu kota akan pindah, emiten properti lanjutkan proyek di Jabodetabek dan sekitarnya

"Kalau perumahan pasti disiapkan, mau ASN, TNI, Polri, DPR semua dibikin," kata Basuki di Kompleks Parlemen, Rabu (28/8).

Adapun hunian yang akan dibangun merupakan hunian vertikal, guna menyiapkan mereka untuk tinggal di kota masa depan. Pemerintah pun membuka keran kerja sama dengan swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN) melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dalam pembangunan kawasan pemukiman tersebut. "Rumah susun, apartemen, kota masa depan kan," pungkasnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Yang pindah pusat pemerintahan, ibu kota bisa saja tetap di Bandung

Untuk diketahui, dari Rp 190 miliar anggaran yang akan digelontorkan untuk pengembangan kawasan pemukiman, Rp 100 miliar di antaranya diperuntukkan bagi pembangunan sarana, prasarana utilitas bawah tanah seperti air minum, air limbah, drainase, dan sarana prasarana umum kawasan seluas 2.000 hektare.

Sedangkan Rp 90 miliar sisanya untuk biaya konsultan urban design 2.000 hektare, rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) 40 ribu hektare dan design control 180 ribu hektare, serta konsultan basic design untuk perumahan ASN. (Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rp 190 Miliar Disiapkan untuk Hunian ASN di Ibu Kota Baru",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×