kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mentan: Tahun ini tidak ada impor beras


Rabu, 30 Oktober 2013 / 14:31 WIB
Mentan: Tahun ini tidak ada impor beras
ILUSTRASI. Ini 5 Manfaat Memindahkan Tanaman (Repotting) ke Pot Tanaman Baru


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Pertanian Suswono optimistis tidak akan ada impor beras selama 2013 karena luas lahan panen tahun ini mencapai 13,5 juta hektare.

"Saat ini stok beras di Perum Bulog mencapai 2 juta ton sehingga dinilai mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," katanya baru-baru ini.

Selain itu, kepastian tidak akan impor beras juga diperoleh dari Dirut Perum Bulog yang sudah menemuinya dan menginformasikan pada 2013 dapat dipastikan tidak mendatangkan komoditas pangan tersebut dari negara lain.

"Mudah-mudahan tahun ini Bulog tidak impor. Impor padi hanya untuk mengurangi stok kekurangan di Bulog. Kalau kekurangan untuk di akhir tahun, stok minimal 1,5 hingga 2 juta ton. Kalau di bawah itu maka tambahannya melalui impor. Tapi kemungkinan besar tidak akan impor," katanya.

Selain beras, menurut Suswono, produksi jagung dalam negeri tahun ini juga cukup baik sehingga relatif sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Sebelumnya, Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan optimistis pada tahun ini tidak akan ada impor beras, mengingat pengadaan beras dalam negeri yang dilakukan perusahaan negara tersebut telah mencapai 3,205 juta ton hingga 21 Oktober 2013.

Menurut dia, stok beras yang dimiliki Bulog saat ini mencapai 2,5 juta ton dan setelah adanya penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) maka stok akhir tahun diperkirakan 1,87 juta ton. "Kalau tidak ada raskin ke 13, 14 dan 15 maka stok yang ada akan berlimpah," katanya.

Ia menyatakan, dengan ketersediaan stok beras hingga 21 Oktober 2013 yang mencapai 2,5 juta ton tersebut, maka mencukupi 9,3 bulan ke depan untuk kebutuhan penyaluran rutin.

Penyaluran beras yang dilakukan oleh Perum Bulog meliputi raskin, golongan anggaran dan cadangan beras pemerintah yang terbesar untuk raskin. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×