Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian telah lebih dari 40% hingga saat ini.
Catatan tersebut berasal dari capaian selama musim tanam pertama. Syahrul menyebut bahwa sektor pertanian mengali perkembangan selama pandemi virus corona (Covid-19).
"Serapan KUR kita untuk 2021 ini sementara berproses dan ini daya serapnya sudah di atas 40%," ujar Syahrul saat konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (26/7).
Musim tanam 2 disampaikan Syahrul akan berlangsung pada Agustus mendatang. Pada masa musim tanam tersebut, Ia optimis serapan KUR dapat kembali meningkat. "Jadi sudah masuk musim tanam 2 pada Agustus dan pada proses itu akan lebih banyak kami dorong," terangnya.
Baca Juga: Realisasi perlindungan sosial belum capai 20%, Jokowi minta kebut bansos
Syahrul menyebut bahwa KUR di sektor pertanian berjalan dengan baik. Meski pada masa pandemi ini, kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) KUR di sektor pertanian hanya 0,3%.
KUR juga akan dikembangkan untuk tak hanya pada sektor hulu. Berkoordinasi dengan Menteri Koperasi dan UKM serta Menteri BUMN, KUR akan diperluas untuk sektor pasca panen.
"Kita lakukan berbagai konsolidasi-konsolidasi yang memungkinkan untuk mengefektifkan KUR itu mulai dari hulu, di pengolahan atau pasca sampai dengan marketnya," jelas Syahrul.
Ke depan, bekas Gubernur Sulawesi Selatan itu berharap adanya perluasan pemberian KUr pada komoditas unggulan. Salah satunya adalah komoditas porang dan sarang burung walet.
Selanjutnya: Kementan prediksi pemotongan hewan kurban tahun ini turun 10%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News