kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mentan pastikan pasokan beras mencukupi untuk kebutuhan sampai akhir tahun


Jumat, 25 September 2020 / 18:32 WIB
Mentan pastikan pasokan beras mencukupi untuk kebutuhan sampai akhir tahun
ILUSTRASI. JAKARTA,19/05-STOK BERAS AMAN. Buruh angkut memindahkan beras ke dalam gudang yang di jual di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (19/05). Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan stok beras aman hingga hari raya Idul Fitri nanti


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan beras nasional mencukupi hingga akhir tahun.

Syahrul menjelaskan, hal ini melihat dari ketersediaan beras yang ada dan produksi yang akan dihasilkan di musim tanam kedua.

"Di Musim Tanam I dari bulan Januari ke Juni 2020, ada 23 juta ton beras carry over, dan konsumsi beras masyarakat sekitar 15 juta ton lebih. Alhamdulilah stok Juli Agustus itu ada 7,83 juta ton beras." kata Syahrul dalam keterangan tertulis, Jumat (25/9).

Dia pun menyebut pihaknya tengah mengejar produksi beras di Musim Tanam II pada lahan eksisting seluas 7,5 juta hektar. Dengan keadaan lahan yang sudah tertanam 87%,  diperkirakan beras yang dihasilkan kurang lebih 15 juta ton.

Baca Juga: Diversifikasi pangan dinilai dapat memperkuat ketahanan pangan nasional

"Dengan stok yang ada, maka sampai akhir tahun kita memiliki stok beras yang cukup," tambah Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul pun mengatakan untuk menjaga kestabilan harga di tengah panen, maka penyerapan produksi beras secara masif dibutuhkan.

Menurutnya, biasanya saat panen harga mengalami penurunan sehingga pemerintah harus melakukan intervensi.

"Kita harus mempersiapkan daya serap kita, tidak cukup hanya dengan Bulog, tapi dengan sinergi kementerian lain, dan seperti BUMN ada Berdikari, Pertani dan yang lain," jelas Syahrul.

Selanjutnya: Food estate mulai digarap Oktober seluas 30.000 ha dari total 1,4 juta ha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×