kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Mentan: Harga kedelai naik, momentum bagi petani


Kamis, 05 September 2013 / 21:17 WIB
Mentan: Harga kedelai naik, momentum bagi petani
ILUSTRASI. Bendera Uni Eropa di London, Inggris


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Hendra Gunawan

Menanggapi produsen tempe yang mogok karena kenaikan harga kedelai, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan ada hikmah yang bisa diambil. Terutama bagi par apetani. Dimana mereka bisa menjadikan kenaikan harga ini momentum yang baik untuk kembali menanam kedelai.

"Dengan harga kedelai di pasar internasional yang naik, ditambah dengan depresiasi rupiah, ini sebetulnya menarik bagi petani. Jadi ada di stimulus harga. Kalau harganya menarik, petani tidak usah di suruh, mereka pasti mau menanam kedelai,” tutur Suswono.

Mentan menambahkan bahwa selama ini petani tidak pernah menikmati keuntungan yang memadai dari kedelai. Ketika impor kedelai dibuka secara luas, harganya justru menjadi lebih murah. Sehingga petani tidak tertarik untuk menanam kedelai.

Dengan kenaikan ini, lanjut Suswono, pedagang tinggal menyesuaikan kondisinya saja. “Pedagang tinggal menyesuaikan harga jual,” tegasnya.

Selain itu, pedagang juga bisa menyiasati dengan memotong tempe menjadi lebih tipis. “Tidak mesti harus mogok, kasihan pegawainya,” sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×