Reporter: Noverius Laoli | Editor: Uji Agung Santosa
BATAM. Menteri Perindustrian Saleh Husin menemukan adanya praktik-praktik yang tidak sehat di Pulau Batam. Praktik itu adalah adanya indikasi transhipment barang jadi ekspor asal China yang transit di Batam untuk mendapatkan Certificate of Origin oleh pelaku usaha di Batam.
Tindakan yang tidak terpuji ini, lanjut Saleh, menggangu kegiatan ekspor bagi industri yang melakukan proses produksi di dalam negeri. Menurut Saleh, praktik-praktik seperti ini harus segera diberantas dan dihentikan. "Tindakan unfair trading seperti ini merugikan kita," ujarnya di Batam, Kamis (4/12).
Menperin meminta industri dalam negeri agar segera berbenah diri dalam menghadapi perdagangan bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir Desember 2015. Salah satu caranya adalah dengan berkomitmen menggunakan produk-produk dalam negeri. "Industri dalam negeri harus berkomitmen penggunaan produk dalam negeri," terangnya.
Menperin mengaku bahwa ia acapkali bertemu menteri lainnya untuk membahas beberapa permasalahan dibidang industri dalam negeri. Saleh bilang beberapa hari lalu juga, ia berbincang-berbincang dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Ia bilang dalam pertemuan ini mereka mencari satu kesamaan konsep agar produk dalam negeri menjadi tuan di rumah sendiri.
Menurut Saleh, hilirasi dibidang industri juga mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo supaya ada nilai tambah. Untuk menghadapi itu semua maka peningkatan sumber daya manusia juga merupakan bagian dari upaya menyambut pasar bebas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News