kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Menkumham: Petugas lapas harus waspada


Senin, 19 Agustus 2013 / 18:27 WIB
Menkumham: Petugas lapas harus waspada
ILUSTRASI. 3 Cara Menghapus History YouTube lewat Laptop dan HP. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri hukum dan Ham Amir Syamsuddin mengatakan pihaknya akan terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas penjagaan di Lembaga Permasyarakatan dan Rumah Tahanan. Ia telah memerintahkan semua petugas di Lapas dan Rutan di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul terjadinya kerusuhan dan kebakaran di Lapas Labuhan Ruku, Kecamatan Batu Bara, Sumatera Utara kemarin.

Hal itu dikatakan Amir ketika ditemui di Jakarta Convention Cener, Senin (19/8). "Saya sampaikan pesan kepada seluruh lapas, yang jelas petugas dengan dukungan aparat kepolisian dan TNI siaga di seluruh lapas dan rutan di seluruh Indonesia," tuturnya.

Amir menjelaskan, terkait peristiwa di Lapas Labuhan Ruku, petugas telah menangkap 11 nara pidana (napi) dari 15 napi yang mencoba melarikan diri. sementara empat lagi masih dalam pengejaran aparat. Menurut Amir, pihak aparat kepolisian dan TNI dengan cepat mengendalikan situasi sehingga napi tidak sempat memanfaatkan peristiwa kebakaran itu untuk melarikan diri.

Politisi Demokrat ini mengakui bahwa lapas di Labuhan Ruku telah kelebihan pasitas. Apalagi ditambah dengan terbakarnya beberapa ruangan yang selama ini dipakai napi. Pihaknya masih memirkan akan dipindahkan kemana sebagian napi yang tidak tertampung di lapas tersebut.

Sebelumnya, Lapas kelas II-A Labuhanruku, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (175 km selatan Medan), Minggu (18/8/2013) sore rusuh. Diduga terjadi bentrokan antarnapi di dalam Lapas yang dilanjutkan dengan membakar lapas tersebut. Bahkan diduga keribukan itu terjadi karena ada beberapa napi yang tidak mendapat remisi 17 Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×