Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan pemerintah akan membangun tiga gedung lembaga pemasyarakatan (lapas) baru khusus narapidana terorisme di Nusakambangan, Jawa Tengah.
Yasona mengatakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri telah memiliki rumah tahanan khusus teroris di Cikeas, Jawa Barat, pasca peristiwa di Mako Brimob. Namun dengan banyaknya tahanan Polri terkait terorisme saat ini, maka kapasitas lapas yang berlebih (over capacity) kembali terjadi.
"Kita dapat komplain dari Polda, Kejaksaan Tinggi, karena masih agak padat. Kalau khusus teroris, saya kira Polri masih punya tempat khusus untuk itu. Dan tahun ini kita bangun tiga lapas di Nusakambangan. Satu lapas maximum security yang saya kira sudah cukup untuk itu," kata Yasonna saat ditemui di Jakarta, Sabtu (10/4).
Baca Juga: POJK soal manajemen risiko TI mengatur pengamanan data pribadi, ini kata P2P lending
Yasonna optimistis Polri dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam rangka menjaga keamanan masyarakat dan negara dari terorisme. Karena itu pemerintah mendukungnya dengan membangun fasilitas penunjang seperti lapas khusus teroris.
Yasonna mengatakan keberadaan lapas khusus terorisme sangat penting sebab narapidana teroris tak bisa dicampur dengan narapidana yang lain.
"Dan nanti akan kita kirim ke Nusakambangan. Di Nusakambangan itu ada Lapas Pasir Putih, Lapas Karanganyar, Lapas Batu untuk Narkotika. Nanti ada lapas maksimum, super maksimum. Dan nanti narapidana teroris yang kita lihat sudah ada pembinaan, akan kita pindah ke lapas yang medium," ujar Yasonna. (Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkumham Sebut Pemerintah Akan Bangun Tiga Lapas Khusus Teroris di Nusakambangan"
Selanjutnya: Jokowi bentuk Satgas Penagih Aset BLBI, ini para anggotanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News