kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   4,45   0.48%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkop: 15 koperasi minta jadi penyalur KUR


Minggu, 24 Juli 2016 / 14:23 WIB
Menkop: 15 koperasi minta jadi penyalur KUR


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengungkapkan, ada permohonan 15 koperasi yang ingin jadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dari jumlah tersebut baru satu koperasi yang sudah disetujui, yakni Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa yang berkantor pusat di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Sisanya masih dalam penilaian.

"Modal, sistem informasi teknologi (IT) jadi syarat koperasi untuk menjadi penyalur KUR. Ini sudah 15 koperasi, mungkin akan bertambah lagi," ungkap Puspayoga, Minggu (24/7).

Selain itu, persyaratan koperasi untuk menjadi penyalur KUR pada dasarnya sama dengan bank dan Lembaga Keuangan Bukan bank (LKBB). Diantaranya, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah 5%, lalu portofolio kredit di atas 5%, online system dengan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), dan melakukan kerja sama pembiayaan dengan Kementrian Koperasi dan UKM sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

"Kita fokus ekonomi kerakyatan, Presiden Jokowi sangat konsisten, UKM diberikan kemudahan pembiayaan," jelas Puspayoga.

Lanjutnya, Presiden Jokowi sangat mendukung program koperasi dijadikan sebagai penyalur KUR, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengembangkan koperasi.

Salah satu bentuk dukungan presiden yakni dengan memberikan lahan kelapa sawit miliki negara yang tadinya dikelola pihak swasta, kepada koperasi. "Presiden apresiasi, sebanyak-banyaknya koperasi bisa menjadi penyalur KUR," papar Puspayoga.

Puspayoga menambahkan, tahun depan, Presiden Jokowi ingin bunga KUR turun jadi 7%. Menurutnya, perhatian Presiden kepada koperasi sangat tinggi. "Koperasi UKM itu sebuah keharusan yang harus disentuh, dengan apa? Dengan regulasi, bukan uang. Misalnya UKM diberikan bunga murah, ini yang harus kita kedepankan," paparnya. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×