Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan penghargaan Bintang Darjah Utama Bakti Cemerlang dari Presiden Singapura Halimah Yacob -
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, dianugerahi bintang Darjah Utama Bakti Cemerlang oleh Presiden Singapura Halimah Yacob. Upacara penyematan bintang kehormatan ini dilangsungkan di Istana Singapura pada Senin (5/6).
Penghargaan tersebut diberikan karena Luhut dianggap memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Dalam acara tersebut, hadir beberapa tokoh penting antara lain Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura, Teo Chee Hean, Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakhrisnan, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng.
Keluarga Luhut Turut mendampingi dalam menerima penghargaan, termasuk istri Devi Simatupang, putra kedua David Pandjaitan, dan menantu pertama Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Maruli Simandjuntak.
Baca Juga: Para Investor Singapura Berkunjung ke IKN, Pemerintah Janji akan Beri Layanan Terbaik
Sebagai gambaran, Luhut, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura pada periode 1999-2000, berhasil menyelesaikan berbagai kesepakatan yang tertunda selama sekitar 16 tahun antara Indonesia dan Singapura.
Beberapa kesepakatan yang berhasil diselesaikan tersebut antara lain mengenai Flight Information Region, Defence Cooperation Agreement, serta Extradition Treaty. Direktur Jenderal Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Singapura, Chaterine Wong, yang membacakan dasar pertimbangan pemberian bintang kehormatan tersebut menyatakan, "Luhut berhasil menyelesaikan kesepakatan antara Indonesia dan Singapura dalam persoalan Flight Information Region, Defence Cooperation Agreement, serta Extradition Treaty."
Penyelesaian tiga kesepakatan yang sempat tertunda tersebut memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan hubungan antara Indonesia dan Singapura. Luhut juga telah memberikan banyak kontribusi dalam perannya di pemerintahan sejak tahun 1999 hingga saat ini.
Setelah menerima penghargaan tersebut, Luhut menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia mengungkapkan bahwa penghargaan ini tidak hanya untuk dirinya dan keluarganya, tetapi juga untuk bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Baca Juga: Proyek IKN, Pemerintah Gelar Karpet Merah untuk Investor Singapura
Luhut juga mengajak Singapura untuk meningkatkan kerja sama di antara kedua negara, terutama dalam upaya mengurangi emisi gas buang. Ia menyatakan, "Saya kira kita jangan hanya berhenti pada tataran wacana. Indonesia dan Singapura bisa mengambil inisiatif untuk bekerja bersama-sama, seperti dalam merealisasikan global blended finance yang berguna bagi upaya nyata untuk menurunkan CO2."
Menko Luhut menjelaskan bahwa sudah ada banyak proyek yang dapat segera dilakukan. Pihaknya telah mengidentifikasi beberapa proyek di berbagai tempat di Indonesia yang bisa dijadikan contoh. Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, mendukung ide yang disampaikan oleh Menko Luhut.
Ia berharap tim teknis dari kedua negara dapat duduk bersama untuk merinci langkah-langkah kegiatan yang dapat segera dilakukan. Dengan pemberian penghargaan ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura semakin kuat dan produktif dalam berbagai bidang kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News