kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menko Luhut: Presiden Akan Umumkan Kebijakan Terbaru Soal BBM Minggu Depan


Jumat, 19 Agustus 2022 / 16:36 WIB
Menko Luhut: Presiden Akan Umumkan Kebijakan Terbaru Soal BBM Minggu Depan
ILUSTRASI. Pengumuman kenaikan harga BBM subsidi diperkirakan terjadi pada pekan depan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo diperkirakan bakal mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di pekan depan. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, hari ini.

Luhut mengatakan, kenaikan harga BBM diperlukan untuk mengurangi pengeluaran subsidi energi. Asal tahu saja, APBN telah menanggung subsidi bahan BBM sebesar Rp 502 triliun. Nilai tersebut setara dengan 18,21% target APBN tahun 2021 yang sebesar Rp 2.750 triliun.

Lebih lanjut, Luhut bilang, pemerintah berharap bisa menekan subsidi anggaran BBM agar lebih tepat sasaran dan tidak membebani APBN. Apalagi, saat ini harga minyak dunia juga sedang naik.

“Menaikkan harga pertalite yang disubsidi cukup banyak, sama seperti solar, itu modeling ekonominya saya kira sudah dibuat. Mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana terkait rencana kenaikan harga ini,” kata Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin dipantau dari Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jumat (19/8).

Baca Juga: Luhut: Mungkin Minggu Depan Presiden Akan Mengumumkan Soal Kenaikan Harga BBM

Luhut bilang, presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin mempertahankan harga BBM subsidi di level saat ini. Terlebih, harga BBM di Indonesia sekarang adalah yang paling murah di kawasan.

“Kita jauh lebih murah dari yang lain, itu beban terlalu besar kepada APBN,” ucap Luhut.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan, sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah yang terjadi saat ini, memang ada sinyal bahwa harga BBM akan naik dalam waktu dekat.

Bahlil memaparkan, Indonesian Crude Price (ICP) dalam APBN 2022 ditetapkan sebesar US$ 63 per barel, sedangkan harga minyak rata-rata pada periode Januari-Juli 2022 telah tembus US$ 105 per barel. Adapun jika harga minyak saat ini di US$ 100 per barel, maka nilai subsidi BBM bisa mencapai Rp 500 triliun.

“Tetapi kalau harga minyak per barel di level US$ 105 dengan asumsi kurs dolar APBN rata-rata Rp 14.750 dan kuota kita dari 23 juta kilo liter naik menjadi 29 juta KL maka terjadi penambahan subsidi. Hitung-hitungan kami belum final tetapi ini bisa di Rp 500 triliun sampai Rp 600 triliun atau sama dengan 25% total pendapatan APBN,” kata dia saat ditemui di gedung Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jumat (12/8).

Baca Juga: Benarkah Pertalite Bakal Naik Jadi Rp 10.000? Ini Jawaban Pertamina

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan, sampai kapan APBN kuat menghadapi subsidi yang lebih tinggi lagi. Menurutnya beban yang ditanggung saat ini tidak sehat.

“Jadi tolong teman-teman sampaikan juga kepada rakyat bahwa rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang. Feeling saya, kita harus siap-siap, kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi,” kata Bahlil.

Saat ditanyakan mengenai kemungkinan harga Pertalite akan naik menjadi Rp 10.000 per liter, Bahlil menjawab bahwa hal tersebut sedang dalam perhitungan. Sedangkan untuk penambahan kuota subsidi Pertalite yang rencananya akan ditambah, Bahlil mengatakan diskusi terkait itu masih berjalan.

“Revisi Perpres No 191 Tahun 2014, masih pembahasan. Kami ingin negara bagus, fiskal bagus dan rakyat harus diperhatikan. Apalagi rakyat menegah ke bawah,” ungkap Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×