kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Luhut Panjaitan berharap Bali bisa terima 1,5 juta vaksin AstraZeneca


Jumat, 26 Maret 2021 / 19:12 WIB
Luhut Panjaitan berharap Bali bisa terima 1,5 juta vaksin AstraZeneca
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, berharap Bali bisa menerima 1,5 juta dosis vaksin hingga bulan mendatang. Hal ini bertujuan untuk memulihkan pariwisata di Bali.

"Saya sudah bicara dengan gubernur, bahwa kami akan memberikan lebih banyak vaksin AstraZeneca untuk Bali. Kami berharap bahwa Bali bisa menerima 1,5 juta vaksin yang diharapkan bulan ini dan bulan depan," ujar Luhut dalam Bali Investment Forum 2021, Jumat (26/3).

Luhut mengatakan, dari laporan yang diterimanya, hari ini vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 500.000 per hari. Dengan angka tersebut, dia meyakini bahwa pada Mei tahun ini vaksinasi Covid-19 bisa mencapai 750.000 penyuntikan per hari bahkan mungkin bisa mencapai 1 juta penyuntikan per hari.

"Kalau itu terjadi, saya kira kita bisa melihat hubungan antara bagaimana kita mengatasi Covid-19 dan bagaimana kita melihat pertumbuhan ekonomi, tetapi ini juga berhubungan dengan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Laporkan kasus kematian setelah vaksinasi corona, Thailand minta masyarakat tenang

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, adanya Covid-19 turut memengaruhi sektor  pariwisata di Indonesia. Dia mengatakan  tak hanya Bali, seluruh sektor pariwisata terpuruk dalam beberapa bulan terakhir.

Tak hanya penurunan wisatawan asing, Luhut juga menyebut terjadi penurunan kunjungan wisatawan domestik. Meski demikian, Luhut meyakini bahwa adanya program vaksinasi, maka akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nantinya.

Luhut menyebut bahwa wisatawan asing penting bagi pariwisata Indonesia, tetapi dengan membawa lebih banyak wisatawan domestik, maka ini akan bisa membantu sektor pariwisata Indonesia.

"Saya meyakini wisatawan domestik sangat penting bagi kita karena 90% turis Indonesia datang dari turis domestik dan jumlah masyarakat menengah atas kita sebesar 55%, jadi saya rasa ini akan berdampak besar pada ekonomi," kata Luhut.

Selanjutnya: Turun lagi, vaksin AstraZeneca 76% efektif dalam analisis baru uji coba di AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×