Reporter: Indra Khairuman | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah resmi meluncurkan Bullion Bank atau Bank Emas, sebuah lembaga keuangan yang bertujuan untuk mengelola aset emas secara onshore.
Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan pengelolaan emas secara offshore yakni hasil emas hanya diproduksi dan disimpan di luar negeri.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto berharap, Bullion Bank dapat memberikan manfaat lebih bagi industri emas domestic dan meningkatkan pengelolaan aset negara.
"Bullion Bank akan menjadi solusi bagi para eksportir dan pelaku industri emas di Indonesia," kata Airlangga pada acara Indonesia Economic Summit 2025, Selasa (18/2).
Baca Juga: Ada Bullion Bank, Bagaimana Nasib Bisnis Emas Bank Syariah?
Bullion Bank diharapkan dapat mendorong eksportir emas untuk menyimpan dan mengelola emas mereka di Indonesia, sehingga meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian lokal.
Airlangga juga menekankan keberadaan Bullion Bank bukanlah sebuah kewajiban, melainkan sebuah opsi bagi pelaku industri.
“Ini lebih mirip dengan perbankan biasa. Kami ingin memberikan fleksibilitas kepada para peluaku usaha,” tambah Airlangga.
Dengan demikian, Bullion Bank diharapkan dapat menjadi alternatif yang menarik bagi para eksportir emas.
Dengan peluncuran Bullion Bank, Indonesia berupaya untuk menjadi pusat perdagangan emas di Asia Tenggara. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan pengelolaan aset emas di dalam neberi, tetapi juga berpotensi menarik lebih banyak investasi ke dalam negeri.
Baca Juga: Menko Airlangga Usul BRI dan BSI Jadi Pengelola Bullion Bank, Begini Respons OJK
Selanjutnya: Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit, Vatikan Ungkap Kondisi Kesehatannya
Menarik Dibaca: Promo Golden Lamian Buy 1 Get 1 untuk Semua Menu Utama, Hanya 17-19 Februari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News