kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Airlangga: Pemerintah Siapkan Roadmap Transisi dari Pandemi ke Endemi


Kamis, 03 Maret 2022 / 07:30 WIB
Menko Airlangga: Pemerintah Siapkan Roadmap Transisi dari Pandemi ke Endemi


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah telah mempersiapkan peta jalan (roadmap) transisi dari pandemi menuju endemi.

Selain menyiapkan pre kondisi kesehatannya, pemerintah juga menyiapkan pelayanan kesehatan. Kegiatan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi perlu terus didorong karena tahun 2022 jadi momentum perekonomian tumbuh lebih tinggi.

“Kita ketahui proyeksi pertumbuhan di dunia di tahun 2023 lebih rendah dari tahun 2022, sehingga momentum bagi Indonesia tumbuh kita harus dorong dan maksimalkan di tahun 2022,” ucap Airlangga dalam siaran pers Rabu (2/3).

Pemerintah terus mendorong pemulihan daya beli dan diversifikasi ekonomi dengan melakukan reformasi struktural. Langkah ini dilakukan sebagai upaya transformasi ekonomi. 

Dengan reformasi struktural, sekarang Indonesia naik ke upper middle income country, diharapkan bisa mencapai lepas dari middle income trap antara tahun 2030 – 2035.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM di Luar Jawa-Bali hingga 14 Maret

“Presiden Joko Widodo akan menggenjot investasi yang akan mendorong kita lepas dari middle income country dan di tahun 2045 kita menjadi top 10 negara dunia. Bahkan jika Indonesia berada pada track yang benar, akan termasuk dalam 5 negara dengan ekonomi besar di dunia,” tutur Airlangga.

Airlangga mengatakan kondisi investasi juga telah kembali pada pre-covid level dan beberapa sektor utama masih tumbuh positif. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) telah berada di level optimis dengan  mencapai angka 119,6 pada Januari 2022. 

PMI Manufaktur Indonesia juga berada di level ekspansif 51,2 pada bulan Februari 2022. Selain itu, konsumsi rumah tangga, industri pengolahan, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi juga juga tumbuh positif.

Sektor industri pengolahan tumbuh karena pemerintah memberikan fasilitas PPnBM otomotif untuk menggerakkan sektor pengolahan. Sektor konstruksi juga tumbuh akibat pemberian insentif PPN Properti oleh Pemerintah yang dilanjutkan sampai tahun ini. Pemerintah juga telah memutuskan untuk memperpanjangan pemberian subsidi KUR 3% untuk mendorong produktivitas UMKM.

“Ekonomi kita bergantung pada konsumen, bergantung pada industri pengolahan, Belanja Pemerintah, dan tentu saja yang terkait juga dengan investasi. Itu adalah beberapa engine of growth dari pada Indonesia,” ucap Airlangga.

Dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi ini, pemerintah terus mendorong berbagai program pemulihan ekonomi nasional salah satunya di sektor perlindungan sosial melalui Bantuan Tunai untuk PKL, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN). Pada tahun 2021, bantuan tersebut berhasil disalurkan hampir 99% dengan bantuan TNI-Polri.

Berdasarkan hal tersebut, Menko Airlangga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo memutuskan program BT-PKLWN kembali disalurkan dengan bantuan TNI-Polri pada tahun 2022 dengan target yang berbeda yaitu untuk penanganan kemiskinan ekstrem di 212 kabupaten/kota.

  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×