kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Perpanjang PPKM di Luar Jawa-Bali hingga 14 Maret


Minggu, 27 Februari 2022 / 21:24 WIB
Pemerintah Perpanjang PPKM di Luar Jawa-Bali hingga 14 Maret
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM, Senin (3/01/2022), di Kantor Presiden, Jakarta.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyatakan, dengan level asesmen yang ada maka untuk wilayah di luar Jawa-Bali PPKM leveling masih diperpanjang hingga 2 minggu ke depan atau dari 1 Maret hingga 14 Maret 2022.

"Kemudian perpanjangan dilakukan antara 1 sampai 14 Maret di luar Jawa-Bali PPKM level 1 ada di 63 kabupaten kota, PPKM level 2 dari 205 menjadi 63 kabupaten kota level 3 meningkat menjadi 320 kabupaten kota," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Minggu (27/2).

Lebih lanjut Airlangga menyampaikan bahwa daerah di luar Jawa-Bali yang memiliki angka reproduksi kasus efektif masih tinggi adalah di Sulawesi yaitu 1,19, Sumatra 1,17 dan Kalimantan 1,17.

Selain itu, kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali juga masih mengalami kenaikan. Di mana kasus di luar Jawa-Bali berkontribusi 31,7% dari kasus nasional atau 183.448 kasus konfirmasi. "Pemerintah bersama dengan pemerintah daerah terus memonitor langkah-langkah agar bisa di mitigasi dan diantisipasi," imbuhnya.

Baca Juga: Pemerintah bakal Lakukan Uji Coba Bebas Karantina bagi PPLN pada Pertengahan Maret

Perkembangan bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit di luar Jawa-Bali rata-rata sebesar 30%, atau masih di bawah rata-rata BOR nasional yaitu 36%.

Wilayah dengan BOR RS tinggi di Luar Jawa-Bali diantaranya, Sumatera Utara dengan kasus aktif sebesar 23.563 angka BOR masih 35% dengan konversi 20%, Kalimantan Timur dengan kasus aktifnya 19.573 memiliki tingkat BOR 41% dari konversi 24% dan Sulawesi Selatan dengan kasus aktif 18.954 tingkat BOR mencapai 29% dari konversi tempat tidur baru 23%.

Kemudian berapa provinsi yang telah melewati puncak kasus delta dan mulai terlihat terjadi penurunan dari puncak yaitu Papua, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Sumatra Selatan. Provinsi yang diperkirakan masih mengalami kenaikan ialah Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Lampung, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Riau dan Sumatra Barat. Namun angka perawatan rumah sakit masih di bawah saat varian delta.

Adapun untuk kondisi keterisian isolasi terpusat (isoter) di luar Jawa-Bali masih tersedia 35.276 unit. Jumlah tersebut masih bisa ditingkatkan lagi menjadi 48.799 unit. Kemudian tingkat keterpakaian saat ini baru terpakai 2.983 tempat tidur atau masih 8,46%. Dimana saat puncak delta dulu, pemerintah menyiapkan dua hingga tiga kali lipat ketersediaan isoter.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 27 Februari: Tambah 34.976 Kasus Baru, Meninggal 229

Untuk kondisi vaksinasi dosis pertama di luar Jawa-Bali daerah dengan cakupan di bawah 70% ialah Maluku, Papua dan Papua Barat. Sedangkan cakupan vaksinasi dosis 2 yang masih di bawah 50% adalah Sulawesi Tengah, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku Utara Papua Barat, Maluku dan Papua.

"Sementara untuk booster masih di bawah 10% dan juga cakupan dosis 2 dan lansia akan dipercepat agar indikatornya mirip dengan di Jawa," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×