kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.463.000   20.000   1,39%
  • USD/IDR 15.105   85,00   0,56%
  • IDX 7.679   -99,71   -1,28%
  • KOMPAS100 1.196   -14,91   -1,23%
  • LQ45 969   -16,89   -1,71%
  • ISSI 229   -0,12   -0,05%
  • IDX30 495   -9,99   -1,98%
  • IDXHIDIV20 595   -14,33   -2,35%
  • IDX80 136   -1,92   -1,39%
  • IDXV30 141   -2,15   -1,50%
  • IDXQ30 165   -3,85   -2,28%

Menko Airlangga Akan Beri Ultimatum Terakhir dalam Negosiasi Perundingan IEU-CEPA


Rabu, 25 September 2024 / 13:19 WIB
Menko Airlangga Akan Beri Ultimatum Terakhir dalam Negosiasi Perundingan IEU-CEPA
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan dalam perundingan IEU-CEPA nanti, Indonesia akan memberikan ultimatum terakhir pada Uni Eropa untuk tidak lagi menunda-nunda perundingan yang sudah dilakukan selama 9 tahun terakhir ini.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali akan melakukan perundingan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU CEPA) pada Rabu (25/9). 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan dalam pertemuan nanti, Indonesia akan memberikan ultimatum terakhir pada Uni Eropa untuk tidak lagi menunda-nunda perundingan yang sudah dilakukan selama 9 tahun terakhir ini. 

"Nanti saya akan tegaskan kalau Eropa terus pindah gawangnya, kita kita ada batasnya," kata Airlangga dijumpai di Kantornya, Rabu (25/9). 

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdangan Internasional, Bara Khrisna Hasibuan mengatakan hingga saat ini masih ada 2 sampai 3 isu yang masih alot dan belum menemui kesepakatan dalam perundingan. 

Baca Juga: Perundingan Terancam molor, Kemendag: Ada 3 Isu di IEU-CEPA yang Belum Disepakati

Menurutnya, pemerintah hingga kini masih melakukan negosiasi agar IEU-CEPA dapat segera diterapkan. 

"Ada 2 atau 3 isu yang masih belum disepakati dua negara, tapi saya belum bisa menjelaskan secara detil," ujar Bara pada media dijumpai di Kantar Kementerian Perdagangan, Senin (23/9). 

Bara belum bisa memastikan pasti kapan perjanjian dagang ini rampung dibahas. Namun, Kemendag menargetkan beberapa isu prinsip akan bisa rampung sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir. 

"Tapi kalau memang tidak bisa pasti akan dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya," kata Bara. 

Selanjutnya: Labuan Bajo SocioRun Bangun Antusiasme Menuju IFG Labuan Bajo Marathon 2024

Menarik Dibaca: Labuan Bajo SocioRun Bangun Antusiasme Menuju IFG Labuan Bajo Marathon 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×