kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Menko Airlangga Akan Beri Ultimatum Terakhir dalam Negosiasi Perundingan IEU-CEPA


Rabu, 25 September 2024 / 13:19 WIB
Menko Airlangga Akan Beri Ultimatum Terakhir dalam Negosiasi Perundingan IEU-CEPA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali akan melakukan perundingan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU CEPA) pada Rabu (25/9). 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan dalam pertemuan nanti, Indonesia akan memberikan ultimatum terakhir pada Uni Eropa untuk tidak lagi menunda-nunda perundingan yang sudah dilakukan selama 9 tahun terakhir ini. 

"Nanti saya akan tegaskan kalau Eropa terus pindah gawangnya, kita kita ada batasnya," kata Airlangga dijumpai di Kantornya, Rabu (25/9). 

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdangan Internasional, Bara Khrisna Hasibuan mengatakan hingga saat ini masih ada 2 sampai 3 isu yang masih alot dan belum menemui kesepakatan dalam perundingan. 

Baca Juga: Perundingan Terancam molor, Kemendag: Ada 3 Isu di IEU-CEPA yang Belum Disepakati

Menurutnya, pemerintah hingga kini masih melakukan negosiasi agar IEU-CEPA dapat segera diterapkan. 

"Ada 2 atau 3 isu yang masih belum disepakati dua negara, tapi saya belum bisa menjelaskan secara detil," ujar Bara pada media dijumpai di Kantar Kementerian Perdagangan, Senin (23/9). 

Bara belum bisa memastikan pasti kapan perjanjian dagang ini rampung dibahas. Namun, Kemendag menargetkan beberapa isu prinsip akan bisa rampung sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir. 

"Tapi kalau memang tidak bisa pasti akan dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya," kata Bara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×