Reporter: Asep Munazat Zatnika, RR Putri Werdiningsih | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) tahun 2013 masih berlangsung alot. Ditengah masa-masa pembahasan itu, tiba-tiba saja Pemerintah melakukan pertemuan informal dengan pimpinan DPR pada hari Senin (3/6).
Pertemuan itu memaksa agenda pembahasan RAPBN tahun 2014 antara pemerintah dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR terpaksa tertunda. Dalam pertemuan itu, hadir Menteri Keuangan RI, Chatib Basri, Menteri Perencanaan Pembangunan nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa.
Namun Pemerintah membantah pertemuan ini terkait dengan pembahasan RPBN-P 2013. Dimana pembahasan RAPBN-P tersebut terkait juga dengan rencana kenaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Hatta Radjasa mengaku soal RAPBN-P 2013 menjadi satu hal yang dibicarakan. Meski begitu Ia menampik kalau pertemuan itu khusus membicarakan RAPBN-P. “Secara informal kami mengatakan bahwan kita bertekad menyelesaikan itu (RAPBN-P),” ujar Hatta.
Sementara itu Chatib mengatakan tujuan pertemuan dengan pimpinan DPR tersebut hanya untuk perkenalan dirinya sebagai Menteri Keuangan Ri yang baru. Menurutnya, sejak dilantik sebagai Menkeu pada tanggal 21 Mei 2013 lalu, dirinya belum sekalipun memperkenalkan diri secara formal kepada DPR. Ia membantah kedatangannya menemui pimpinan DPR bertujuan untuk membicarakan RAPBN-P 2013 secara khusus.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Ahmadi Noor Supit meyakini pembahasan rancangan Undang-Undang tentang perubahan APBN tahun 2013 dapat diselesaikan pada 17 Juni nanti. Hal tersebut diungkapkannya seusai mengikuti rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan pihak pemerintah di Gedung DPR siang ini.
"Target penyelesaian pembahasan APBN-P 2013 sebelum 17 Juni itu optimis bisa selesaikan," kata Ahmadi saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/6).
Namun meski demikian politikus Partai Golkar itu menyebut keputusan tersebut masih tergantung dari pihak pemerintah. Ia beralasan meski pengambilan keputusan dilangsungkan di Banggar, tetapi pembahasannya masih harus dilakukan oleh kedua belah pihak.
Kabar adanya lobi-lobi yang dilakukan pihak pemerintah akan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi juga dibantah oleh Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ecky Awal Mucharam.
Anggota Banggar itu menegaskan dalam pertemuan tersebut tak terjadi kesepakatan politik. Kata dia, perdebatan mengenai kenaikan harga BBM terjadi di Banggar dan komisi DPR bukan dalam rapat konsultasi.
"Ya cuma itu (pemerintah) minta on time saja (pembahasan APBNP 2013 selesai 17 Juni nanti," tegas Ecky. Sementara itu, rapat pembahasan RAPBN-P dengan Badan Anggaran yang seharusnya dilakukan pada hari itu juga terpaksa ditunda, dan akan dilakukan pada Selasa (4/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News