kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,04   7,69   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkeu siapkan pembiayaan Rp 133,51 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional


Selasa, 19 Mei 2020 / 14:53 WIB
Menkeu siapkan pembiayaan Rp 133,51 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) membacakan pandangan pemerintah pada Rapat Paripurna masa persidangan III 2019-2020 , di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (12/5/2020). Dalam rapat paripurna tersebut beragendakan penyampaian Pemerintah terhadap Kerang


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap mengimplementasikan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendorong perekonomian Indonesia yang terpukul sebagai akibat dari pandemi virus Corona, anggaran yang disiapkan untuk program ini adalah senilai Rp 641,17 triliun.

Program PEN ini, tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Beleid ini disahkan pada 11 Mei 2020.

Baca Juga: Ombudsman evaluasi protokol Covid-19 di Bandara Soetta

Melalui aturan tersebut, pemerintah dapat melakukan penyertaan modal negara (PMN) kepada badan usaha milik negara (BUMN), penempatan dana pemerintah kepada perbankan, memberikan penjaminan, serta melakukan investasi.

Adapun di dalam pembiayaan tersebut, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 133,51 triliun.

"Pemulihan ekonomi juga bisa dibiayai dari pos pembiayaan atau below the line yang sebesar Rp 133,51 triliun," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di dalam telekonferensi, Senin (19/5).

Baca Juga: Meski defisit bertambah, Sri Mulyani masih berharap ekonomi tumbuh 2,3%

Pertama, pembiayaan dalam bentuk PMN kepada BUMN disiapkan dengan nilai sebesar Rp 25,27 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbaiki struktur pemodalan bagi BUMN yang terdampak wabah Corona, serta BUMN yang memiliki penugasan khusus dalam program PEN.




TERBARU

[X]
×