kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.297   49,00   0,30%
  • IDX 6.745   -57,84   -0,85%
  • KOMPAS100 995   -10,08   -1,00%
  • LQ45 768   -8,35   -1,08%
  • ISSI 211   -1,24   -0,58%
  • IDX30 399   -2,97   -0,74%
  • IDXHIDIV20 481   -2,76   -0,57%
  • IDX80 112   -1,22   -1,07%
  • IDXV30 118   -0,27   -0,23%
  • IDXQ30 131   -1,04   -0,78%

Menkeu harus bisa mendisiplinkan kebijakan fiskal


Rabu, 27 Maret 2013 / 10:37 WIB
Menkeu harus bisa mendisiplinkan kebijakan fiskal
ILUSTRASI. Direktur Utama PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Mindaugas Trumpaitis. Penyebab laba HM Sampoerna (HMSP) anjlok 19,62% di kuartal III 2021.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dalam pemungutan suara oleh komisi keuangan DPR sebagai Gubernur Bank Indonesia kemarin (26/3), Agus Martowardojo akhirnya disetujui untuk menduduki jabatan sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).

Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Aziz mengingatkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhati-hati dalam memilih Menteri Keuangan yang baru. Harry menerangkan, sebaiknya sosok pengganti Agus merupakan sosok yang dapat langsung beradaptasi pada kondisi kabinet sekarang ini. Tak hanya itu, ia pun meminta agar orang tersebut dapat lebih berkoordinasi antara pusat dan daerah.

Hal senada juga diungkapkan oleh politikus PDI Perjuangan Arif Budimanta. Menurutnya pengganti Agus tersebut harus mempunyai komitmen yang kuat untuk mendisiplinkan kebijakan fiskal. Ia beralasan, hal itu berhubungan dengan kebijakan anggaran sehingga dapat dikelola dengan baik.

"Yang paling penting bisa memaksimalkan kebijakan fiskal untuk keuntungan rakyat," tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi XI DPR Andi Timo Pangerang dari fraksi partai Demokrat menyakini, Presiden SBY pasti telah menyiapkan sosok yang cukup berkompeten untuk menggantikan posisi Agus sebagai Menkeu. Sayangnya, saat ditanya lebih lanjut, dia mengaku belum mengetahui siapa calon Menkeu yang baru tersebut.

"Itu hak prerogatif presiden tapi diharapkan (Menkeu baru) bisa berkoordinasi dengan 4 sistem stabilitas keuangan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×