Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski penerimaan pajak hingga akhir Februari 2017 mencatatkan pertumbuhan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku pihaknya akan mengevaluasi penerimaan pajak hingga akhir kuartal pertama tahun ini.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak hingga akhir bulan lalu tercatat sebesar Rp 134,6 triliun. Jumlah ini naik 8,15% dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp 124,4 triliun.
Meski tumbuh positif, jumlah tersebut masih jauh dari targhet yang dianggarkan dalam APBN 2017, yaitu hanya 10,29% dari pagu.
Sri Mulyani mengatakan, penerimaan hingga akhir Maret nanti merupakan kombinasi berakhirnya kebijakan amnesti pajak (tax amnesty), pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi, dan pelaporan SPT tahunan PPh badan yang akan berakhir di 30 April mendatang.
"Ini menjelang Maret biasanya sama April, tim dari reformasi maupun dari pajak meminta waktu untuk kami mengevaluasi Maret sampai April ini. Jadi nanti kita lihat saja sampai akhir kuartal," kata Sri Mulyani, di kantornya, Selasa (14/3).
Sebagai gambaran, realisasi penerimaan pajak hingga kuartal pertama tahun lalu tercatat sebesar Rp 188,1 triliun. Jumlah tersebut masih lebih rendah 7,5% dibading tahun lalu yang sebesar Rp 203,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
