kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Menkeu akan dukung pengungkapan kasus Gayus


Kamis, 13 Januari 2011 / 21:17 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan serius mendukung pengungkapan kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Menurutnya, Kepolisian dan Kementerian Keuangan menjalin koordinasi dalam menangani kasus mantan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak itu.

Agus mengatakan, pada Juli 2010 Kementerian Keuangan sudah mengirim dokumen yang dibutuhkan polisi menyidik kasus Gayus. Kemudian, pada 20 Desember polisi menyurati Kementerian Keuangan untuk meminta tambahan data. "Dalam satu atau dua hari ini kita respons," ujar Agus usai rapat terbatas produksi minyak mentah Indonesia di Istana Wakil Presiden, Kamis (13/1)

Yang jelas, Agus menjamin Kementerian Keuangan akan terbuka kepada aparat penegak hukum dalam pengungkapan kasus Gayus. Apalagi, Kementerian Keuangan berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak.

Oleh sebab itu, Agus juga akan menindak tegas siapa pun pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang melanggar hukum. "kalau ada yang nakal, pemalsuan restitusi pajak, melakukan pemalsuan di pengadilan semua harus ditindak," kata mantan Direktur utama Bank Mandiri itu.

Agus mengaku, Kementerian Keuangan juga bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasus mafia pajak. Rencananya, pekan depan akan ada pertemuan dengan KPK

Dia menambahkan, perbaikan kinerja di jajaran Kementerian Keuangan terus berlanjut, terutama di Ditjen Pajak maupun Ditjen Bea Cukai. Pasalnya, kedua lembaga itu merupakan pintu masuk penerimaan negara yang 70% berasal dari pajak dan bea cukai. "Jadi, saya bersama jajaran perlu meyakini kinerja pajak dan bea cukai baik untuk menjaga negara," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×