Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Jumat pekan lalu (30/4), penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 20 juta dosis.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, jumlah ini terus meningkat mengingat vaksinasi sebanyak 10 juta dosis bisa tercapai pada 26 Maret, sementara vaksinasi dimulai pada Januari 2021.
"Sekarang 1 bulan dengan segala keterbatasan kita tetap bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi yang pertama," ujar Budi saat memberikan keterangan pers, Senin (3/5).
Baca Juga: Mutasi virus corona asal India, Inggris dan Afrika Selatan telah masuk Indonesia
Budi pun berharap, laju vaksinasi bisa lebih dipercepat, karena bulan ini diharapkan Indonesia akan kembali mendatangkan vaksins sebanyak 3,8 juta vaksin AstraZeneca dan Gavi, dan setelahnya akan ada lagi 1,8 juta vaksin AstraZeneca yang didatangkan, sehingga akan ada 5,6 juta vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia.
Tak hanya itu, PT Bio Farma pun berencana akan memproduksi sekitar 18 juta vaksin Sinovac di bulan ini.
"Sehingga bahan baku vaksin yang cukup, bapak Ibu segera melakukan vaksinasi," ujar Budi.
Budi juga mengingatkan masyarakat agar melakukan vaksinasi Covid-19 mengingat sudah ada varian mutasi Covid-19 dari India, Afrika Selatan dan Inggris yang sudah masuk ke Indonesia.
"Ini adalah saat yang tepat buat kita sesegera mungkin melakukan vaksinasi untuk melindungi diri kita dan keluarga kita. Oleh karena itu bulan Maret ini tolong didorong vaksinasi walaupun puasa dan lebaran karena memang sudah diizinkan," ujar Budi.
Selanjutnya: Pemerintah akan terbitkan permenkes soal harga vaksin gotong royong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News