kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Menkes: Vaksin sudah bisa didistribusikan sebelum masyarakat masuk kerja di Januari


Sabtu, 02 Januari 2021 / 08:10 WIB
Menkes: Vaksin sudah bisa didistribusikan sebelum masyarakat masuk kerja di Januari


Reporter: Herlina KD | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah siap mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah berencana segera mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi di Indonesia.

Langkah ini dilakukan sebagai tahapan untuk memulai program vaksinasi gratis bagi rakyat Indonesia. "Kami harapkan sebelum rakyat Indonesia masuk kerja di bulan Januari Insyaallah vaksin ini sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi di Indonesia, untuk kita bisa mulai program vaksinasinya bagi para tenaga kesehatan kita," ujar Budi dalam keterangan pers seperti yang dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jumat (1/1).

Menurut Budi, Presiden Jokowi telah menugaskannya untuk terus bekerja selama liburan tahun baru, dan memastikan bahwa program vaksinasi nasional bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Keterisian tempat tidur pasien corona di rumah sakit di Depok sudah di atas 80%

"Sejak Bapak Presiden memutuskan di Rapat Terbatas di hari Senin (28/12), kami langsung tidak ada hentinya terus bekerja. Pemerintah terus bekerja tidak kenal siang dan malam, hari libur maupun hari kerja,” ungkapnya.

Dalam upaya pengadaan vaksin, ujar Menkes, Bio Farma sudah menandatangani perjanjian pemesanan vaksin dari AstraZeneca, produsen vaksin asal Inggris, dan juga dari Novavax, produsen vaksin yang berasal dari Amerika masing-masing sejumlah 50 juta dosis.

Budi menyampaikan, program vaksinasi adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi Covid-19 dan dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk dapat menyelesaikan program ini. Untuk itu, ia berharap dukungan serta partisipasi dari seluruh rakyat Indonesia.

“Mudah-mudahan yang apa yang kita lakukan di sini bisa diikuti, bisa dikerjasamakan, bisa didukung oleh seluruh rakyat Indonesia karena tidak mungkin pemerintah bisa melakukan ini sendiri. Saya percaya bahwa bersama kita bisa,” ujar Budi.

Baca Juga: Apakah Anda calon penerima vaksin Covid-19 gratis? Begini cara mengeceknya

Sejalan dengan program vaksinasi, Budi tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menaati protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir.

“Dengan berjalannya program vaksinasi ini kita justru harus tetap menjalankan protokol kesehatan; mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” pungkasnya.

Selanjutnya: Kemenkes kirim SMS ke penerima vaksin Covid-19, vaksinasi tunggu EUA dari BPOM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×