Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Oleh karenanya, Budi mengingatkan masyarakat untuk membantu para tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat dengan cara mengurangi mobilitas pasca-libur panjang.
"Kalau kita sama-sama bisa mengurangi derajat infeksi, bisa memastikan bahwa teman-teman itu sehat, tidak terlalu mobile atau mobilitasnya tidak tinggi selama 10 hari pertama di awal tahun 2021, itu akan sangat membantu untuk rekan-rekan kesehatan yang ada di rumah sakit," kata dia.
Bersamaan dengan itu, lanjut Budi, pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 melalui kerja sama dengan sejumlah pihak. Budi mengaku, dirinya sudah berbicara dengan beberapa gubernur untuk memastikan bahwa rumah sakit siap untuk menampung lonjakan pasien Covid-19.
Baca Juga: Merasakan gejala COvid-19 saat berlibur, ini yang harus dilakukan!
"Ruang isolasi yang cukup, ranjangnya cukup, ICU-nya cukup, dokternya juga cukup, perawatnya ada, obatnya siap, alat pelindung diri siap dan lain sebagainya. Dan sekarang yang sedang kita persiapkan dari sekarang," kata dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pernag menyebutkan bahwa kenaikan kasus aktif virus corona di Indonesia selalu berawal dari masa libur panjang dan ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Kenaikan kasus aktif selalu diiringi oleh kenaikan persen daerah yang tidak patuh protokol kesehatan dan selalu berawal dari event libur panjang," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/12/2020).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Jakarta memburuk, epidemiolog: Segera tarik rem darurat!
Selama 10 bulan masa pandemi, terjadi beberapa kali lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan antara lain karena libur panjang Idul Fitri pada 22-25 Mei 2020, libur panjang 17, 20 hingga 23 Agustus 2020, serta libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Covid-19 Diprediksi Melonjak Usai Libur Akhir Tahun, 16-18 Januari 2021"
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Bayu Galih
Selanjutnya: Kasus Corona di Jakarta bisa tembus 240.000 pada Februari 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News