kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,88   -2,67   -0.30%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes: Jika Indonesia lockdown, kayak perang Amerika-Vietnam


Jumat, 29 Januari 2021 / 08:06 WIB
Menkes: Jika Indonesia lockdown, kayak perang Amerika-Vietnam
ILUSTRASI. Menkes Budi Gunadi memperkirakan, jika Indonesia menerapkan lockdown keadaan akan seperti Vietnam saat diinvasi AS. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Presiden Joko Widodo menggagas diberlakukannya karantina wilayah di tingkat RT/RW. Hal itu dinilai tepat oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. 

Pasalnya, dia memperkirakan, jika Indonesia menerapkan lockdown keadaan akan seperti Vietnam saat diinvasi Amerika Serikat. 

"Pak Presiden kasih saran ke saya, ini kalau lockdown ekonomi akan jatuh sekali. Itu kalau lockdown kayak perang Amerika-Vietnam, (tapi) kita tidak tahu perang musuh ada di mana," kata Budi Gunadi, saat jumpa pers di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (28/1/2020). 

Selain itu, Budi Gunadi merasa lockdown dalam skala besar bisa dihindari, asalkan titik penyebaran Covid-19 diketahui. Dia pun setuju dengan usulan karantina di lingkup RT dan RW. 

Baca Juga: Vaksin Merah Putih diharapkan dapat izin darurat pada akhir 2021

Namun, menurutnya hal tersebut membutuhkan partisipasi aktif masyarakat sampai ke level terkecil. Dengan menerapkan karantina di tingkat terkecil, menurut Budi, dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19. 

"Nah, sangat setuju dan tepat memang itu membutuhkan partisipasi aktif sampai ke level paling kecil. Nah itu PR yang diberikan, jadi kerjaan saya akan cepat," kata dia. 

Saat vaksinasi dilakukan dia mengajak rumah sakit supaya dapat memberdayakan Puskesmas sekitar. Dari Puskesmas nanti akan diteruskan ke kepala desa maupun ketua RT/RW bisa menutup mobilitas seseorang yang terpapar Covid-19. 

Baca Juga: Jokowi minta karantina tingkat RT/RW, posko Covid-19 akan diaktifkan lagi

"Kalau ada yang kena intinya mengatasi pandemi, satu mengurangi laju penularan. Caranya apa kalau menemukan seseorang segera isolasi supaya tidak menularkan," jelas dia.

Setelah itu langkah selanjutnya yang harus segera diambil adalah melakukan tracing terhadap saudara, dan teman-teman terdekat. Ia berharap tracing yang dilakukan bisa dalam kurun waktu 24 jam. 

"Kalau ada yang kena (Covid) mesti track saudara-saudaranya, teman-temannya, kalau bisa dalam waktu 24 jam. Supaya tahu. Kuncinya cuma itu, begitu kena tangkap langsung isolasi pergerakannya di level paling kecil. Tidak bisa kita bergerak dari jakarta melihat ke kampung-kampung," kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya siap apabila Presiden Joko Widodo meminta karantina wilayah terbatas dalam rangka penanganan Covid-19 diterapkan di lingkup RT dan RW. 

Baca Juga: Menkes beberkan waktu pembentukan anti bodi pasca divaksin Covid-19

Menurut dia, Satgas akan mengaktifkan kembali posko-posko Covid-19 di tingkat RT dan RW agar penanganan pandemi bisa efektif. 

"Iya kami dari Satgas berupaya mengaktifkan posko di tingkat RT dan RW. Agar penanganan bisa efektif dan menyentuh sampai tingkatan komunitas dan individu," kata Wiku saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes: Kalau Lockdown Kayak Perang Amerika-Vietnam"
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Selanjutnya: Kasus Covid-19 tembus satu juta, Menkes: Duka mendalam dari pemerintah dan rakyat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×