kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Menkes janji, kasus Dera tak terulang lagi


Selasa, 19 Februari 2013 / 12:16 WIB
Menkes janji, kasus Dera tak terulang lagi
ILUSTRASI. Ilustrasi kartu nikah. ANTARA FOTO /Irwansyah Putra/wsj.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi berjanji kasus yang menimpa Dera Nur Anggraini, bayi yang meninggal karena diduga ditolak rumah sakit tidak terulang lagi. Caranya, Nafsiah akan meningkatkan peralatan dan jaringan penanganan gawat darurat khususnya di rumah sakit yang ada di DKI Jakarta.

"Akan terjalin online komunikasi seperti di luar negeri. Kalau ada gawat darurat apakah itu bayi, atau serangan jantung, dan sebagainya, seseorang hanya telepon satu nomor langsung dilihat di rumah sakit mana dia bisa dilayani," janji Nafsiah, di Istana Negara, Selasa (19/2).

Dalam rangka mengembangkan jaringan tersebut, Menkes akan bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta. Menkes membantah kalau Dera meninggal lantaran ditolak di rumah sakit, sebab tak ada jaminan yang akan bertanggungjawab soal biaya.

Nafiah bilang, setiap rumah sakit dilarang keras menolak pasien yang dalam kasus darurat. Sementara, Dera meninggal karena alat-alat yang dimiliki rumah sakit kurang.  Selain itu, ruangan untuk gawat darurat juga dalam kondisi penuh.

Tragisnya, Dera sudah ditolak delapan rumah sakit dan berakhir di rumah sakit RSCM Jakarta. Rumah sakit yang menolak tersebut berdalih kamar penuh dan tidak ada peralatan lengkap.

Namun, menurut Menkes, selain karena alasan di atas, Dera waktu lahir berat badannya hanya 1 kilogram, padahal bayi normal itu beratnya sekitar 3 kg. Karena itu, paru-paru Dera masih belum berkembang dan butuh alat khusus respirator.

Sementara alat ini cuma ada 10 buah di RSCM, pada saat yang sama ada 13 orang yang sedang dilayani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×