kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes Budi Gunadi sebut Indonesia sudah amankan 600 juta dosis vaksin Covid-19


Kamis, 21 Januari 2021 / 16:53 WIB
Menkes Budi Gunadi sebut Indonesia sudah amankan 600 juta dosis vaksin Covid-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini Indonesia sudah mengamankan hingga 600 juta dosis vaksin Covid-19. Jumlah tersebut pun dianggap telah melampaui kebutuhan.

“Sampai sekarang kondisinya kita sudah memilki secure commitment delivery itu sekitar  300 jutaan vaksin, dan kita memiliki opsi delivery, jadi produksinya sudah firm tapi delivery kita masih opsi, sekitar 300 juta vaksin. Jadi kita sudah memiliki coverage 600 juta vaksin atau sekitar 150% dari target kita,” ujar Budi dalam acara 11th Kompas100 CEO Forum, Kamis (21/1).

Budi pun merinci Indonesia membutuhkan sekitar 42 juta dosis vaksin Covid-19. Jumlah ini berasal dari jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 269 juta orang, dimana bila ingin mencapai target herd immnity 70%, maka harus ada vaksinasi kepada 188 juta orang.\

Bila jumlah tersebut dikurangi dengan orang-orang yang dikeluarkan dari target vaksinasi seperti orang yang memiliki penyakit penyerta, ibu hamil, pernah mengalami covid-19 dan syarat lainnya,terapat sekitar 181 orang yang harus divaksinasi.

Baca Juga: Menkes cari cara agar vaksinasi Covid-19 rampung sesuai keinginan Jokowi

“Ada 181 juta ang membutuhkan  2 kali vaksinasi. 2 dosis, 360 juta. Kita ada tambahan 15% cadangan, jadi kita membutuhkan 426 juta vaksin,” tambah Budi.

Adapun, vaksin ini merupakan 4 jenis vaksin yang berbeda mulai dai Sinovac dari China, AstraZenexa dari Inggris, Pfizer dari Jerman dan Amerika Serikat dan Novavax dari Amerika Serikat.

“Jadi 4 yuridiksi secara geo politik, juga kita bisa lebih nyaman narasinya dan 4 sumber berbeda dengan 4 teknologi vaksin yang berbeda-beda juga,” kata Budi.

Lebih lanjut, Budi pun mengatakan, dengan sudah mengunci 600 juta dosis vaksin, maka Indonesia. Sudah aman. Menurutnya, Indonesia termasuk salah satu negara beruntung yang bisa mengamankan vaksin ini. Hal ini disebabkan kemampuan produksi vaksin yang lebih kecil dari jumlah penduduk dunia.

Baca Juga: Ini jurus pemerintah mempercepat proses vaksinasi covid-19 di tanah air

Menurut Budi, kemampuan produksi vaksin di seluruh dunia sekitar 6,2 miliar dosis. Ini tanpa adanya penambahan kapasitas produksi. Produksi vaksin ini pun tak hanya untuk vaksin Covid-19 tetapi juga vaksin lain seperti TBC, rubella, direteri dan lainnya.

Sementara, terdapat 7,8 miliar penduduk dunia. Bila ingin mencapai kekebalan kelompok atas Covid-19 sebesar 70%, harus ada 5,5 miliar penduduk yang divaksinasi. Karena itu, menurutnya negara yang terlambat memesan vaksin ini membutuhkan waktu lebih lama untuk vaksinasi.

Selanjutnya: Kasus Covid-19 RI nyaris 1 juta, kenali 4 cara penularan virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×