Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan operasional kapal untuk mendukung mudik lebaran tahun 2024.
Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP, Yusuf Hadi mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan di 13 rute lintasan penyeberangan.
ASDP mencatat, komposisi tertinggi angkutan penyeberangan ada di lintas Merak-Bakauheni sebesar 54% disusul lintas Ketapang-Gilimanuk sebesar 28%.
Terkait antisipasi kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak, Yusuf menyebut, ASDP menjaga determinasi headway pemudik yang akan ke pelabuhan. Upaya ini bekerjasama dengan Kepolisian, pengelola jalan tol, Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan dan stakeholder terkait.
"Implementasi delaying sistem ini merupakan salah satu kunci supaya kepadatan tidak langsung bertumpu di Pelabuhan Merak atau sekitar Pelabuhan Merak," ujar Yusuf dalam konferensi pers, Rabu (3/4).
Delaying sistem diantaranya diterapkan di beberapa rest area yakni Rest Area Km 43, Km 68A pada tol Tangerang-Merak. Pengaturan ini bekerjasama dengan Jasa Marga untuk tol yang menuju ke Pelabuhan Merak. Serta bekerjasama dengan Hutama Karya untuk tol yang menuju Pelabuhan Bakauheni.
"Kunci dari tujuan ke Merak itu ada pengaturan. Nanti ada pengaturan distribusi saluran kendaraan. Gerbang Tol Cilegon Timur sebagai sentra titik tumpu pengaturan kendaraan yang akan menuju Pelabuhan Ciwandan di sebelah kiri, di tengah menuju Merak, dan juga menuju BBJ pelabuhan," jelas Yusuf.
Baca Juga: Korlantas Polri Akan Berlakukan Sistem One Way Arus Mudik di Ruas Jalan Tol Ini
Adapun berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) Kemenhub, Kementerian PUPR, dan Polri, Pelabuhan Merak nantinya melayani penumpang pejalan kaki, kendaraan Gol. IVa, IVb, Va, Vb, VIa-R4, mobil bak, minibus /bus, dan truk ukuran sedang (5-7 m).
Lalu, Pelabuhan Ciwandan melayani kendaraan Gol. I, II, III, VIb, VIa-R4 R2, truk ukuran panjang (7-10 m), truk tronton/gandeng/ kendaraan alat berat (10-12 m).
Berikutnya, Pelabuhan BBJ Bojonegara melayani kendaraan Gol. VIII dan IX-- Truk tronton/ gandeng/ kendaraan alat berat.
"Tahun ini disamping juga Merak, kita menyiapkan Pelabuhan Indah Kiat persis bersebelahan dengan pelabuhan merak. Ini kita jadikan kontigensi apabila ada sesuatu yang diperlukan nantinya atau dimanfaatkan," ungkap Yusuf.
Selain itu, ASDP mengupayakan ketepatan jadwal kapal atau on time performance (OTP) dan kedisiplinan operator pelayaran yang tepat terjadwal. Serta menyiapkan mitigasi pengaturan sesuai perkembangan kondisi dinamika di lapangan.
"Itu upaya kita untuk memperbesar kapasitas dan menyiapkan tambahan layanan," kata Yusuf.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, jalur utama mobilitas pemudik diantaranya Tol Trans Jawa, disusul Tol Cipularang, Tol Trans Sumatra, Lintas Pantura, Merak, dan masing-masing memiliki fungsi tersendiri.
Budi Karya menyebut tol ke arah Jawa adalah tol yang paling padat. "Ke arah barat pada titik Merak menjadi suatu titik pantau effort yang maksimal dari kita," kata Budi Karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News