kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendikbud Nadiem: Yang pertama gelar belajar tatap muka adalah SMA


Jumat, 10 Juli 2020 / 19:17 WIB
Mendikbud Nadiem: Yang pertama gelar belajar tatap muka adalah SMA
ILUSTRASI. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat konferensi pers terkait dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kementerian Keuangan, Jakarta (10/2/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, urutan pertama yang boleh menggelar pembelajaran tatap muka adalah pendidikan tingkat atas atau SMA dan sederajat.

Mulai Senin (13/7) pekan depan, tahun ajaran baru mulai bergulir. Tapi, pemerintah hanya mengizinkan pembelajaran tatap muka di zona hijau atau wilayah tanpa kasus virus corona baru.   

Urutan pertama yang boleh melakukan pembelajaran tatap muka adalah pendidikan tingkat atas dan sederajat, berikutnya pendidikan tingkat menengah dan sederajat, lalu tingkat dasar dan sederajat.

Baca Juga: Sekolah mulai dibuka, ini Protokol kesehatan sekolah di zona hijau di Jawa Barat

Tapi, Nadiem memberikan catatan, pembelajaran tatap muka harus sesuai dengan tahapan waktu yang telah ditentukan.

“Namun, begitu ada penambahan kasus atau level risiko daerah naik, satuan pendidikan wajib ditutup kembali,” katanya saat meninjau persiapan sekolah menuju tatanan kebiasaan baru di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/7).

Eksperimen menciptakan protokol kesehatan

Menurut Nadiem, sinergi dan gotong royong lintas sektor menjadi faktor utama memastikan pembelajaran pada masa pandemi berjalan sesuai protokol kesehatan.

“Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarganya, dan masyarakat secara umum merupakan prioritas utama pemerintah,” tegas dia.

Nadiem mengingatkan, masa transisi ini menjadi periode penting untuk menetapkan kebiasaan baru, yakni perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang membutuhkan karakter disiplin, mandiri, dan tenggang rasa.

Baca Juga: Belajar di rumah tiga bulan, siswa taman kanak-kanak dapat pulsa 100.000 dari Anies

“Saya melihat ada berbagai macam tindakan proaktif, bukan hanya pakai masker dan sanitizer. Tetapi, bereksperimentasi menciptakan protokol-protokol kesehatan agar lebih aman di masa transisi ini,” ujarnya.

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan di zona hijau berdasarkan pertimbangan kemampuan peserta didik dalam menerapkan protokol kesehatan.

Penulis: Yohanes Enggar Harususilo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendikbud Nadiem: Tahapan Belajar Tatap Muka Dimulai dari Jenjang SMA"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×