kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Mendes optimistis serapan dana desa tahun 2018 di atas 99%


Senin, 10 Desember 2018 / 17:52 WIB
Mendes optimistis serapan dana desa tahun 2018 di atas 99%
ILUSTRASI. Eko Putro Sandjojo


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo optimistis penyerapan dana desa akan meningkat di tahun 2018.

"Saya yakin tahun ini serapan dana desa bisa lebih dari 99%," ujar Eko saat menghadiri penyampaian hasil pendataan potensi daerah (Podes) 2018, Senin (10/12).

Penyerapan tersebut dinilai terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada awal penyaluran dana desa pada tahun 2015 serapan hanya sebesar 82,72% dari total Rp 20,67 triliun.

Pada tahun berikutnya meski anggaran dana desa ditambah, penyaluran juga ikut bertambah. Dari Rp 46,98 triliun yang disalurkan, sebesar 97,65% berhasil diserap.

Tahun 2017 penyaluran dana desa kembali naik menjadi Rp 60 triliun. Penyerapan dana desa pun ikut naik menjadi 98,54%.

"Tahun ini pada periode pertama 100%, periode kedua 100%, periode ketiga kemarin sudah 60%," terang Eko.

Salah satu penghambat penyaluran dana desa adalah terkait masalah administratif. Menteri di bawah koordinasi Kementerian PMK ini bilang sejumlah desa belum memiliki pengalaman pengelolaan keuangan sehingga perencanaan menjadi tidak akurat.

Perencanaan yang tidak akurat tersebut pada akhirnya membuat desa kesulitan dalam mencairkan dana pada tahap berikutnya. Selain itu, masalah pajak pun masih menjadi hambatan.

Pemerintah desa diminta untuk menyertakan bukti pajak dalam tiap transaksi. Namun, sebagian besar penjual di daerah belum memiliki faktur pajak sehingga hal itu sulit dipenuhi oleh pemerintah desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×