kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Mendagri laporkan Nazaruddin ke Polda Metro


Jumat, 30 Agustus 2013 / 12:19 WIB
Mendagri laporkan Nazaruddin ke Polda Metro
ILUSTRASI. Selain menerapkan skincare, Anda juga bisa mencoba 4 tips makeup ini untuk membantu menghaluskan kulit yang bertekstur.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi akhirnya melaporkan terpidana kasus wisma atlet Muhammad Nazaruddin ke Polda Metro Jaya akibat tudingan penerimaan sejumlah dana dalam proyek elektronik KTP yang diselenggarakan kementeriannya.

Bahkan politikus Partai Golkar itu sampai datang langsung guna menyampaikan laporannya itu. "Benar saya melaporkan Nazaruddin ke Polda," kata Gamawan ketika dikonfirmasi Kontan, Jumat (30/8).

Menurutnya, apa yang telah disampaikan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu ke publik telah menghina dan memfitnahnya sehingga harus dilakukan proses hukum.

Gamawan pun membantah kalau dirinya menerima aliran dana proyek e-KTP yang dikirimkan Nazaruddin. Bahkan ia tak segan menantang untuk membuktikannya melalui Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).

"Sebelum proyek dimulai saya presentasi 2 kali ke KPK dan audit BPK baru lelang diselenggarakan dan sebelum ditandatangani diaudit lagi," tegasnya.

Siap Diperiksa KPK

Tak hanya siap dibuktikan di PPATK, Mendagri juga menyatakan kesiapannya apabila mendapat panggilan dari pihak KPK. Namun, ia juga mengingatkan agar pemberantasan korupsi yang dilakukan tidak bias karena fitnah yang dilontarkan.

"Jangan komitmen terhadap korupsi seenaknya memfitnah karena tidak ada yang melaporkan kembali," tandasnya.

Sebelumnya saat menjalani pemeriksaan maraton di kantor KPK kemarin, Nazar mengungkapkan adanya permainan proyek E-KTP antara pihak DPR dan pihak Kemendagri.

Menurut Nazaruddin, dirinya sudah membeberkan ke KPK dan biarlah lembaga tersebut yang menjelaskan kepada publik.

Kata dia, dana pemenangan Anas Urbaningrum untuk menjadi Ketum Partai Demokrat juga mengalir dari proyek e-KTP. Suami Neneng Sri Wahyuni itu menyebut fee proyek itu diterima oleh sekjen Kemendagri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×